Makna Ungkapan Larangan dalam Bahasa Minangkabau di Kenagarian Suayan Kecamatan Akabiluru Kabupaten Lima Puluh Kota

NANDO, IDOLA PUTRA and Ineng, Naini and Yetty, Morelent (2020) Makna Ungkapan Larangan dalam Bahasa Minangkabau di Kenagarian Suayan Kecamatan Akabiluru Kabupaten Lima Puluh Kota. Diploma thesis, UNIVERSITAS BUNG HATTA.

[img] Text
42 NANDO IDOLA PUTRA (1510013111042) ABSTRAK.pdf

Download (125kB)
[img] Text
42 NANDO IDOLA PUTRA (1510013111042) BAB I.pdf

Download (144kB)
[img] Text
42 NANDO IDOLA PUTRA (1510013111042) BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (189kB)
[img] Text
42 NANDO IDOLA PUTRA (1510013111042) BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (146kB)
[img] Text
42 NANDO IDOLA PUTRA (1510013111042) BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (253kB)
[img] Text
42 NANDO IDOLA PUTRA (1510013111042) BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (125kB)
[img] Text
42 NANDO IDOLA PUTRA (1510013111042) COVER.pdf

Download (114kB)
[img] Text
42 NANDO IDOLA PUTRA (1510013111042) DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (118kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fungsi ungkapan larangan dalam bahasa Minangkabau Kenagarian Suayan Kecamatan Akabiluru Kabupaten Lima Puluh Kota, mendeskripsikan makna ungkapan larangan dalam bahasa Minangkabau di Kenagarian Suayan Kecamatan Akabiluru Kabupaten Lima Puluh Kota, dan mendeskripsikan keyakinan masyarakat Suayan terhadap makna ungkapan larangan. Teori tentang fungsi ungkapan larangan dikemukakan oleh Mana dan Samsiarni (2016), makna ungkapan larangan dikemukakan oleh Pateda (2001), dan teori keyakinan dikemukakan oleh Retor (2014). Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data wawancara, rekam, catat, dan angket. Teknik analisis data yaitu (1) mendeskripsikan data ke bahasa tulis, (2) menterjemahkan data ke dalam bahasa Indonesia, (3) mengelompokan data yang berhubungan dengan ungkapan larangan, (4) menganalisis data yang telah diidentifikasi berdasarkan fungsi ungkapan larangan, (5) menganalisis makna ungkapan larangan di Kenagarian Suayan Kecamatan Akabiluru Kabupaten Lima Puluh Kota, (6) menganalisis keyakinan masyarakat tentang ungkapan larangan, dan (7) menarik kesimpulan dan menulis laporan. Berdasarkan analisis data dan pembahasan ditemukan hasil penelitian sebagai berikut. Pertama, fungsi ungkapan larangan yang ditemukan di Kenagarian Suayan Kecamatan Akabiluru Kabupaten Lima Puluh kota, yaitu berfungsi mendidik berjumlah 18 ungkapan, dan sebagai penebal emosi atau kepercayaan berjumlah 4 ungkapan. Kedua, makna ungkapan larangan yang peneliti temukan di Kenagarian Suayan Kecamatan Akabiluru Kabupaten Lima Puluh kota, yaitu terdapat pada makna ungkapan larangan yang sebenarnya, dan tersirat yang diungkapkan oleh masyarakat Nagari Suayan dalam kehidupan sehari-hari. Ketiga, berdasarkan 22 ungkapan larangan, dan seluruh jumlah kelompok responden, dapat diketahui bahwa hasil tingkat keyakinan masyarakat suayan terhadap ungkapan larangan yaitu, 43% tidak yakin, 34% agak yakin, dan 24% sangat yakin terhadap seluruh ungkapan larangan tersebut. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ungkapan larangan pada umumnya berfungsi mendidik, dan masyarakat Suayan masih yakin terhadap ungkapan larangan. Kata kunci: folklor, ungkapan larangan, makna, fungsi, dan keyakinan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Bahasa Indonesia
Depositing User: Putri Pustaka
Date Deposited: 18 Sep 2020 02:40
Last Modified: 18 Sep 2020 02:40
URI: http://repo.bunghatta.ac.id/id/eprint/1061

Actions (login required)

View Item View Item