ARAHAN PENGEMBANGAN ATRAKSI WISATA BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI DESA WISATA NAGARI SUMPUR, KECAMATAN BATIPUH SELATAN, KABUPATEN TANAH DATAR

Exson, Nandhita Febrina and Tou, Harne Julianti (2023) ARAHAN PENGEMBANGAN ATRAKSI WISATA BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI DESA WISATA NAGARI SUMPUR, KECAMATAN BATIPUH SELATAN, KABUPATEN TANAH DATAR. Diploma thesis, Universitas Bung Hatta.

	Text COVER DLL.pdf Download (1MB)
	Text KESIMPULAN DLL.pdf Download (408kB)
	Text FULLTEKS SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Desa wisata Nagari Sumpur terletak di Kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar merupakan desa adat yang mengutamakan budaya dan kearifan lokal. Hal ini menunjukkan adanya ciri khas desa wisata dilihat dari kebiasaan-kebiasaan masyarakat setempat yang masih dilestarikan. Berkaitan dengan hal itu, tentu saja setiap kebiasaan masyarakat memiliki potensi wisata yang menonjolkan nilai-nilai kearifan lokalnya dan bisa dijadikan sebagai atraksi wisata. Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu apa saja kebiasaan masyarakat berbasis kearifan lokal yang bisa digali sebagai atraksi wisata di desa wisata? Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi serta mengeksplorasi kebiasaaan atau budaya masyarakat lokal yang bisa dikembangkan menjadi atraksi wisata berbasis kearifan lokal di desa wisata. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan metode analisis deskriptif eksploratif. Berdasarkan hasil analisis, dari 17 kegiatan masyarakat di Nagari Sumpur, hanya 14 kegiatan yang bisa disusun sebagai atraksi wisata berbasis kearifan lokal, sementara untuk arahan mempertahankan dan arahan pengembangannya lebih difokuskan pada 8 kegiatan yang bisa dikembangkan sebagai atraksi wisata berbasis kearifan lokal yang akan menjadi daya tarik utama pengunjung melakukan aktivitas wisata. Kegiatan tersebut seperti : mananam padi, manjalo bilih, memetik sawo, makan bajamba, tarian tradisional, silek tradisional, dan memasak rendang sumpu. Adapun temuan yang ditemui rata-rata kebiasaan masyarakat sudah disesuaikan dengan perkembangan zaman pada beberapa langkah maupun alat yang digunakan, tetapi masih memegang nilai-nilai lokal serta aturan yang dijalankan secara turun temurun. Perlunya upaya dari masyarakat dan pemerintah untuk tetap mempertahankan kegiatan-kegiatan masyarakat yang berkearifan lokal dengan adanya regenerasi agar dapat dilestarikan dan berkelanjutan.

Actions (login required)

View Item