Perbedaan Fonologi Bahasa Kerinci Dialek Kumun Debai dan Dialek Pondok Tinggi Kota Sungai Penuh Provinsi Jambi

Nabela, Nadyanita and Yetty, Morelent and Ineng, Naini (2023) Perbedaan Fonologi Bahasa Kerinci Dialek Kumun Debai dan Dialek Pondok Tinggi Kota Sungai Penuh Provinsi Jambi. Masters thesis, Universitas Bung Hatta.

[img] Text
FILE 1 TESIS.pdf

Download (2MB)
[img] Text
FILE 2 REPOSITORY - KESIMPULAN SARAN DAPUS.pdf

Download (391kB)
[img] Text
FULL TEXT TESIS_merged_organized.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Nabela Nadyanita, 2023. Tesis. “Perbedaan Fonologi Bahasa Kerinci Dialek Kumun Debai dan Dialek Pondok Tinggi Kota Sungai Penuh Provinsi Jambi”. Program Studi Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Bung Hatta, 2023. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perbedaan fonologi bahasa Kerinci dialek Kumun Debai dan dialek Pondok Tinggi Kota Sungai Penuh Provinsi Jambi. Teori yang dijadikan acuan dalam penelitian ini adalah pendapat Chaer (2012), tentang fonologi, vokal Alwi (2014), diftong Sariono (2016), deret vokal Moeliono (2017), dialek Holmes (2013). Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Sumber data berupa kosakata bahasa Kerinci dialek Kumun Debai dan dialek Pondok Tinggi berdasarkan kosakata dasar Morris Swadesh. Metode pengumpulan data menggunakan metode cakap dengan teknik pancing dan metode simak dengan teknik simak libat cakap sekaligus menggunakan teknik rekam dan catat. Pengujian keabsahan data menggunakan triangulasi, yaitu meminta bantuan dua orang penutur asli dialek Kumun Debai dan dua orang penutur asli dialek Pondok Tinggi yang tidak menjadi informan penelitian. Teknik analisis data (1) melakukan transkripsi data, (2) menentukan tulisan fonetik berdasarkan IPA (International Phonetic Alphabet), (3) menentukan bunyi bahasa berdasarkan vokal, diftong, dan deret vokal, (4) menguraikan vokal, diftong, dan deret vokal berdasarkan ciri-cirinya, (5) membedakan vokal, diftong dan deret vokal bahasa Kerinci dialek Kumun Debai dengan vokal, diftong, dan deret vokal dialek Pondok Tinggi, (6) merumuskan kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa (1) ditemukan ada 6 (enam) vokal pada dialek Kumun Debai yaitu /a/, /e/, /∂/, /o/, /i/, dan /u. Dalam dialek Pondok Tinggi juga ditemukan 6 (enam) vokal yaitu /a/, /e/, /∂/, /o/, /i/, dan /u. Adanya kesamaan sebagai ciri bahwa dialek Kumun Debai dan dialek Pondok Tinggi berasal dari satu bahasa yang sama. (2) dalam dialek Kumun Debai ditemukan 9 (sembilan) diftong yaitu /ae/, /ay/, /ɑɔ/, /aw/, /əɑ/, /əɔ/, /ew/, /iw/, /uy/. Pada dialek Pondok Tinggi ditemukan 11 (sebelas) diftong, yaitu; /ɑə/, /ay/, /ɑɔ/, /aw/, /əɑ/, /ey/, /ew/, /∂a/, /ɔɑ/, /oy/, /ow/. Penggunaan difftong pada dialek Pondok Tinggi lebih dominan. Hal ini disebabkan keramahtamahan masyarakat dalam menerima pendatang sehingga tergambar dari penggunaan diftong /ae/, /ay/, /ea/, /ey/, /ew/, dan /∂a/. (3) Dalam dialek Kumun Debai ditemukan 5 (lima) deret vokal, yaitu /aa/, /ai/, /ia/, /ue/ dan /ua/. Pada dialek Pondok Tinggi ditemukan 6 (enam) deret vokal, yaitu /aa/, /ae/, /ao/, /ia/, /ua/, /uo/. Penggunaan deret vokal pada dialek Pondok Tinggi lebih dominan karena mayoritas masyarakat Pondok Tinggi adalah pedagang sehingga pengucapan vokal berderet pada suku kata berbeda akan memudahkan penutur berkomunikasi dalam keramaian pasar karena intonasi dan pemenggalan vokal yang jelas. Kata Kunci : vokal, diftong, deret vokal, bahasa, Kerinci, dialek, Kumun Debai

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: A General Works > AC Collections. Series. Collected works
P Language and Literature > PN Literature (General)
Divisions: Program Pascasarjana > Pendidikan Bahasa Indonesia
Depositing User: PINDO Magister
Date Deposited: 08 Mar 2023 03:59
Last Modified: 08 Mar 2023 03:59
URI: http://repo.bunghatta.ac.id/id/eprint/11880

Actions (login required)

View Item View Item