Peranan Kepolisian Resor Kerinci dalam Penerapan Restorative Justice Terhadap Anak Sebagai Pelaku Tindak Pidana Penganiayaan

Eldha, Eldha and Deaf, Wahyuni Ramadhani (2023) Peranan Kepolisian Resor Kerinci dalam Penerapan Restorative Justice Terhadap Anak Sebagai Pelaku Tindak Pidana Penganiayaan. Diploma thesis, Universitas Bung Hatta.

	Text COVER, HLM, ABSTRAK, DAFTAR ISI, PENDAHULUAN ELDHA 19-014.pdf Download (696kB)
	Text SIMPULAN, SARAN, DAFTAR PUSTAKA ELDHA 19-014.pdf Download (402kB)
	Text FULL TEXT ELDHA 19-014.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Kepolisian dapat menerapkan Restorative Justice sebagai mekanisme penyelesaian perkara anak melalui proses diversi sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (UU SPPA). Penerapan ini terlihat pada kasus penganiayaan yang dilakukan oleh anak yang diselesaikan secara diversi oleh Polres Kerinci. Permasalahan dalam penelitian ini 1) Bagaimanakah peranan Polres Kerinci dalam penerapan Restorative Justice terhadap anak sebagai pelaku tindak pidana penganiayaan?; 2) Apakah faktor yang menghambat penerapan Restorative Justice terhadap anak sebagai pelaku tindak pidana penganiayaan oleh Polres Kerinci?. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum empiris, sumber data berupa data primer (berasal dari wawancara) dan data sekunder (berita acara diversi). Teknik pengumpulan data berupa wawancara dan studi dokumen. Data yang terkumpul dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan 1) Penerapan Restorative Justice terhadap anak sebagai pelaku tindak pidana penganiayaan di Polres Kerinci sudah dilaksanakan sesuai dengan UU SPPA dan PP Diversi, dimana penyidik berperan sebagai fasilitator; 2) Hambatan yang dialami Polres Kerinci dalam menerapkan Restorative Justice antara lain: hambatan internal (kurangnya koordinasi lembaga penegak dan perbedaan persepsi antar petugas di Unit PPA); hambatan eksternal (para pihak enggan berdamai, sulitnya mempertemukan para pihak, pihak pelaku yang tidak mampu membayar ganti kerugian, dan pandangan masyarakat).

Actions (login required)

View Item