Penyimpangan Kesantunan Berbahasa dalam kolom Komentar Media Sosial Instagram Lambe Turah Official

Dia, Rahmadani and Syofiani, Syofiani (2023) Penyimpangan Kesantunan Berbahasa dalam kolom Komentar Media Sosial Instagram Lambe Turah Official. Diploma thesis, Universitas Bung Hatta.

[img] Text
FILE 1.pdf

Download (179kB)
[img] Text
FILE 2.pdf

Download (24kB)
[img] Text
FULL TEXT- FILEE3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (604kB)

Abstract

Dia Rahmadani. 2023. “Penyimpangan Kesantunan Berbahasa dalam Kolom Komentar Media Sosial Instagram Lambe Turah Official”. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bung Hatta. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk penyimpangan kesantunan berbahasa dalam kolom komentar media Instagram Lambe Turah Official. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori kesantunan berbahasa yang dikemukakan oleh Abdul Chaer (2010). Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Penelitian ini difokuskan pada permasalahan penyimpangan kesantunan berbahasa dalam kolom komentar media sosial Instagram Lambe Turah Official. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik sampling sistematis dan diperoleh data sebanyak 157 komentar dari 3 topik unggahan yang berbeda sejak tanggal 1 November sampai 30 November 2022. Data penelitian berupa komentar-komentar warganet terhadap akun media sosial Instagram Lambe Turah Official. Hasil analisis menunjukkan adanya warganet yang tidak memaksimalkan kesantunan berbahasa, terutama kurangnya rasa hormat, kritik dengan penggunaan kata-kata kasar, memojokkan orang lain, dan menuduh orang lain saat melontarkan komentar. Dari 65 komentar dalam penelitian ini diklasifikasi komentar tersebut dalam 6 maksim yaitu : (1) maksim kebijaksanaan, (2) maksim penerimaan, (3) maksim kemurahan, (4) maksim kerendahan hati, (5) maksim kecocokan, (6) maksim kesimpatian. Dari 157 data yang ditemukan, yaitu maksim kebijaksaan terdapat 7 komentar yang tidak mematuhi kesantunan berbahasa karena tidak memaksimalkan keuntungan pada diri sendiri dan meminimalkan kerugian terhadap orang lain; maksim kemurahan terdapat 79 komentar yang tidak mematuhi kesantunan berbahasa karena tidak memaksimalkan rasa hormat terhadap diri sendiri dan meminimalkan rasa tidak hormat kepada orang lain; maksim kerendahan hati terdapat 3 komentar tidak mematuhi kesantunan berbahasa karena tidak memaksimalkan rasa hormat terhadap diri sendiri dan meminimalkan rasa tidak hormat terhadap diri sendiri; maksim kecocokan terdapat 12 komentar tidak mematuhi kesantunan berbahasa karena tidak memaksimalkan rasa kesetujuan dan meminimalkan ketidaksetujuan; dan maksim kesimpatian terdapat 25 komentar tidak mematuhi maksim kesimpatian karena tidak memaksimalkan rasa simpati dan meminimalkan antipati. Oleh karena itu, pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa masih banyak warganet yang melakukan penyimpangan kesantunan berbahasa, terutama kurangnya rasa hormat dan penggunaan kata-kata yang tidak sopan saat berkomentar. Kata Kunci : kesantunan berbahasa, komentar, Instagram.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Bahasa Indonesia
Depositing User: PINDO FKIP
Date Deposited: 10 Mar 2023 04:14
Last Modified: 10 Mar 2023 04:14
URI: http://repo.bunghatta.ac.id/id/eprint/12199

Actions (login required)

View Item View Item