NILAI FEMINISME DAN KONFLIK SOSIAL DALAM NOVEL LAYANGAN PUTUS KARYA MOMMY ASF DAN NOVEL TERUSIR KARYA HAMKA(PENELITIAN INTERTEKSTUAL)

MILA, OKTAVIA and Yetty, Morelent and Gusnetti, Gusnetti (2023) NILAI FEMINISME DAN KONFLIK SOSIAL DALAM NOVEL LAYANGAN PUTUS KARYA MOMMY ASF DAN NOVEL TERUSIR KARYA HAMKA(PENELITIAN INTERTEKSTUAL). Masters thesis, Universitas Bung Hatta.

[img] Text
CovePendahuluan.pdf

Download (366kB)
[img] Text
Penutup dan Daftar Pustaka.pdf

Download (328kB)
[img] Text
Thesis.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan nilai feminisme dalam novel Layangan Putus karya Mommy ASF dan novel Terusir karya Hamka. (2), mendeskripsikan konflik sosial dalam novel Layangan Putus karya Mommy ASF dan novel Terusir karya Hamka. (3), mendeskripsikan persamaan dan perbedaan antara nilai feminisme dan konflik sosial dalam novel Layangan Putus karya Mommy ASF dan novel Terusir karya Hamka. Penelitian ini merupakan penelitian merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Data bersumber dari teks novel Layangan Putus karya Mommy ASF dan novel Terusir karya Hamka. Langkah-langkah dalam memahami analisis data adalah: (1) perbandingan data, dilakukan dengan cara membanding-bandingkan data yang ada didalam novel yang digunakan sebagai referensi untuk memudahkan analisis, (2) kategorisasi, dilakukan dengan cara mengelompokkan data yang sejenis dalam suatu kategori, (3) penyajian data dengan tabulasi dan deskripsi, dan (4) menarik kesimpulan setelah menafsirkan data-data berdasarkan pendekatan intertekstual. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat nilai feminisme dan konflik sosial dalam kedua novel. Novel Layangan Putus karya Mommy ASF ditemukan 42 data yang menggambarkan nilai feminisme dan 35 data yang menggambarkan konflik sosial. Sedangkan novel Terusir karya Hamka ditemukan 14 data gambaran nilai feminisme dan 28 data yang menggambarkan konflik sosial. Hubungan intertekstual dari kedua novel yang dilihat dari segi unsur intrinsik yaitu, tokoh, alur, latar dan tema. Persamaan dari kedua novel adalah Kinan dan Mariah sama-sama seorang istri yang mendapatkan ketidak adilan dari suami mereka. Suami Kinan dan juga Mariah telah berkhianat, melukai perasaan dan melupakan janjinya sebelum menikah. Perbuatan masing-masing suami membuat hidup kedua tokoh utama penuh dilema, perjuangan berat serta cobaan yang berliku dalam kehidupannya. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara nilai feminisme dan konflik sosial diantara kedua tokoh utama. Pada novel Layangan Putus Kinan wanita yang hidup di zaman moderen lebih berani mengungkapkan perasaannya terhadap hal-hal yang membuatnya tidak nyaman terhadap lingkungan dan orang-orang disekitarnya. Sedangkan dalam novel Terusir Mariah wanita yang hidup di zaman belanda cendrung penurut dan polos cenderung sulit untuk mengungkapkan dan membantah keadaan yang membahayakannya. Kata kunci: intertekstual, novel, feminisme, konflik sosial.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Program Pascasarjana > Pendidikan Bahasa Indonesia
Depositing User: PINDO Magister
Date Deposited: 14 Mar 2023 02:52
Last Modified: 14 Mar 2023 02:52
URI: http://repo.bunghatta.ac.id/id/eprint/12630

Actions (login required)

View Item View Item