EFEK PERENDAMAN TELUR IKAN GURAMI (Ospheronemus gourami) DENGAN AIR KELAPA MUDA TERDAHAP DAYA TETAS, KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN LARVA

SYOFRIANI, SYOFRIANI and Hafrijal, Syandri and Azrita, Azrita (2023) EFEK PERENDAMAN TELUR IKAN GURAMI (Ospheronemus gourami) DENGAN AIR KELAPA MUDA TERDAHAP DAYA TETAS, KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN LARVA. Masters thesis, Universitas Bung Hatta.

	Text Cover - Pendahuluan.pdf Download (4MB)
	Text Penutup dan Daftar Pustaka.pdf Download (4MB)
	Text Syofriani_tesis.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB)

Abstract

Daya tetas telur ikan gurami dalam persentasi menurut beberapa ahli diantaranya adalah 85,90% dengan metode perlakuan penggunaan suhu 28°C dengan padat tebar 20 butir/I dalam Rimalia( 2019), dijelaskan lagi dengan penelitian Andika( 2014) daya tetas telur gurami rendah yaitu 50,67% selanjutnya menurut penelitian Hafizha(2020) persentasi derajad penetasan adalah 94,80 % dengan perlakuan dosis larutan vitamin C 200 mg/L. Faktor penting lainnya dalam penanganan tersebut adalah air, karena air merupakan media vital bagi kehidupan ikan (Afrianto, et al. 1992) dikutip dalam (Rimalia. et al. 2019). Merujuk dari beberapa penelitian terdahulu yaitu (Kurniawan.etal.2013) menggunakan air kelapa sebagai sebagai pengencer spermatozoa ikan mas, karena air kelapa dapat dijadikan sebagai sumber energi bagi spermatozoa. Cairan sperma terdiri dari glukosa dan fruktosa yang juga terdapat dalam kandungan air kelapa sehingga dapat menjadikan sebagai sumber energi bagi daya tahan kelangsungan hidup spermatozoa. (Toelihere, 1981). Rujukan lainnya yang dikutip lagi dari (Sulmartiwi. at al. 2011) penggunaan air kelapa muda diharapkan mampu menggantikan NaCL fisiologis sebagai bahan pengencer. Penggunaan air kelapa muda dalam waktu yang lama dapat menurunkan pH sehingga dibutuhkan buffer untuk mempertahankan pH dalam kondisi normal (pH 7) (Barlina, 2004)

Actions (login required)

View Item