Ella, Marsela and Hasnul, Fikri and Gusnetti, Gusnetti (2018) Kajian Ekologi Sastra dalam Novel Hujan Karya Tere Liye. Diploma thesis, Universitas Bung Hatta.
Text
COVER-PENDAHULUAN.pdf Download (209kB) |
|
Text
SKRIPSI.PDF Restricted to Repository staff only Download (811kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) persoalan ekologi dalam novel Hujan karya Tere Liye dan (2) sikap pengarang melalui interaksi tokoh dengan lingkungan dalam novel Hujan karya Tere Liye. Teori yang dijadikan acuan dalam penelitian ini adalah teori kesusastraan yang dikemukakan oleh Nurgiyantoro (2010), Atmazaki (2007) dan Ahadiat (2007). Teori tentang Ekologi sastra menurut Endraswara (2016) serta teori tentang pandangan manusia terhadap lingkungan menurut Siahaan (2004). Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel karya Tere Liye yang terdiri dari 318 halaman sedangkan objek penelitian ini adalah bentuk ekologi dalam novel. Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara: (1) membaca novel, (2) menandai objek penelitian yang ditemukan dengan menggarisbawahi persoalan ekologi dalam novel, (3) mengelompokkan persoalan ekologi yang telah ditemukan berdasarkan teori, (4) menyalin data-data dalam bentuk tabel pengumpulan data. Teknik pengujian keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi. Analisis data data dilakukan dengan cara: (1) mengklasifikasikan data yang telah diidentifikasi mengenai persoalan ekologi dalam novel, (2) menganalisis data mengenai persoalan ekologi komponen abiotik dan biotik serta mengaitkan dengan tanggapan tokoh terhadap lingkungan, (3) menginterpretasi hasil analisis mengenai persoalan ekologi dalam novel, (4) menyimpulkan hasil penelitian. Berdasarkan analisis data dan pembahasan, ditemukan hal-hal berikut. Pertama, persoalan ekologi terdiri atas, (1) suhu, yaitu ketidakstabilan suhu bumi menyebabkan penduduk bumi gelisah. (2) air, yaitu suhu panas ekstrem menyebabkan penduduk bumi takut jika cadangan air berkurang dan kualitas air menurun. (3) batu dan tanah, yaitu eksploitasi yang dilakukan manusia mengganggu keseimbangan ekosistem yang ada di tanah. (4) periodik gangguan, yaitu letusan gunung berapi menyebabkan terganggunya kehidupan manusia. (5) iklim, yaitu perubahan iklim menyebabkan penduduk resah dan pemimpin negara sibuk mencari solusinya. (6) populasi, yaitu jumlah manusia sangat berpengaruh dengan lingkungan baik lingkungan sosial maupun alam. Kedua, sikap pengarang melalui interaksi tokoh dengan lingkungan yaitu bersikap immanen dan transenden. sikap yang paling menonjol adalah immanen karena menggambarkan pengarang peduli terhadap kelestarian lingkungan, baik lingkungan (alam) maupun sesama (sosial). Kata kunci : Novel Hujan, Ekologi Sastra, komponen abiotik dan biotik, sikap immanen dan transenden
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Bahasa Indonesia |
Depositing User: | Erlya Wahyuni |
Date Deposited: | 31 Mar 2023 07:49 |
Last Modified: | 31 Mar 2023 07:49 |
URI: | http://repo.bunghatta.ac.id/id/eprint/12993 |
Actions (login required)
View Item |