ANALISIS KONTRASTIF TINDAK TUTUR MEMINTA MAAF BAHASA JEPANG DENGAN BAHASA JAWA DITINJAU DARI SEGI POWER DAN SOLIDARITY

G Mursela, Putri S and Diana, Kartika and Syahrial, Syahrial (2018) ANALISIS KONTRASTIF TINDAK TUTUR MEMINTA MAAF BAHASA JEPANG DENGAN BAHASA JAWA DITINJAU DARI SEGI POWER DAN SOLIDARITY. Diploma thesis, Universitas Bung Hatta.

[img] Text
Cover-BAB I.pdf

Download (2MB)
[img] Text
SKRIPSI G. MURSELA PUTRI.S NPM 1310014321020.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Tindak tutur meminta maaf merupakan tindak tutur yang terdapat dalam semua bahasa, tidak terkecuali bahasa Jepang dengan bahasa Jawa. Dalam tindak tutur meminta maaf tidak akan lepas dari penutur dan mitra tutur, sehingga situasi tutur yang berkaitan dengan kekuasaan dan keakraban antara keduanya sangat penting. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka fokus pada penelitian ini adalah analisis kontrastif tindak tutur meminta maaf bahasa Jepang dengan bahasa Jawa ditinjau dari segi Power dan Solidarity. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data pada penelitian ini diperoleh dari film bahasa Jepang dengan film bahasa Jawa. Pada penelitian ini, teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah studi kepustakaan dengan mengumpulkan sumber dari media elektronik yaitu film bahasa Jepang dan bahasa Jawa. Selain itu, penulis juga menggunakan teknik simak catat yaitu menyimak percakapan yang menggunakan ungkapan maaf bahasa Jepang dengan bahasa Jawa kemudian mencatatnya dalam kartu data, lalu data dianalisis dengan menggunakan teknik hubung banding. Hasil penelitian ditemukan bahwa tidak semua ungkapan maaf bahasa Jepang maupun bahasa Jawa digunakan dalam semua situasi tutur. Dalam bahasa Jepang ungkapan yang sering digunakan adalah ungkapan sumimasen dan dalam bahasa Jawa yaitu ungkapan nyuwun pangapunten. Dalam kedua bahasa tersebut, terdapat ungkapan maaf yang memiliki arti permisi dan maaf yaitu sumimasen dan shitsurei shimasu dalam bahasa Jepang dan nuwun sewu dalam bahasa Jawa. Dalam bahasa Jepang terdapat ungkapan maaf yang diartikan sebagai terima kasih yaitu ungkapan sumimasen sedangkan dalam bahasa Jawa tidak ada. Kata kunci : Analisis Kontrasitif, bahasa Jepang, bahasa Jawa, Power dan Solidarity.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Jepang
Depositing User: Erlya Wahyuni
Date Deposited: 25 May 2023 06:24
Last Modified: 25 May 2023 06:24
URI: http://repo.bunghatta.ac.id/id/eprint/13742

Actions (login required)

View Item View Item