PERANAN TIM DISASTER VICTIM IDENTIFICATION [DVI] POLDA SUMATERA BARAT DALAM MENGIDENTIFIKASI KORBAN KEBAKARAN

BENI SETIADI, BENI SETIADI (2018) PERANAN TIM DISASTER VICTIM IDENTIFICATION [DVI] POLDA SUMATERA BARAT DALAM MENGIDENTIFIKASI KORBAN KEBAKARAN. Diploma thesis, UNIVERSITAS BUNG HATTA.

[img] Text
BENI SETIADI cover.pdf

Download (219kB)
[img] Text
BENISETIADI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (364kB)

Abstract

PERANAN TIM DISASTER VICTIM IDENTIFICATION (DVI )POLDA SUMATERA BARAT DALAM MENGIDENTIFIKASI KORBAN KEBAKARAN Beni Setiadi 1 2 ,Fitriati 1 ,Syafridatati , 1 Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Bung Hatta 2 Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Eka Sakti e-mail :beni.setiadi24@yahoo.com ABSTRAK Kegiatan DVI sesuai dengan Pasal 8 Peraturan Kapolri No 12 Tahun 2011 tentang kedokteran kepolisian.Contohnya pada kasus korban terbakarnya Kantor Polisi Daerah Dhamasraya oleh orang yang tidak dikenal pada tanggal 12 November 2017, dinihari. Rumusan Masalah (1 )Bagaimanakah peranan disaster victim identification (DVI ) dalam mengidentifikasi korban kebakaran di Polda Sumatera Barat ? (2)Apakah ada kendala yang ditemui disaster victim identification (DVI ) dalam melakukan identifikasi korban kebakaran di Polda Sumatera Barat ? Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yuridis sosiologis. Sumber data adalah data primer dan data sekunder, teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan studi dokumen, data dianalisis secara kualitatif. Simpulan hasil penelitian (1)DVI adalah suatu prosedur yang telah ditentukan untuk mengidentifikasi korban (mati ) secara ilmiah dalam sebuah insiden atau bencana masal berbasarkan Interpol. Dan merupakan suatu prosedur yang sah dan dapat dipertanggung jawabkan hasilnya kepada masyarakat dan hukum. Dasari dentifikasi dalam DVI, yaitu atas dasar primer (sidikjari, hasil pemeriksaan gigi, dan DNA ), dan dasar sekunder (barang kepemilikan dan data medis).Pada prinsipnya DVI terdiriatas 5 fase, yaitu the scene, post mortem, ante mortem, reconciliation, dan debrifieng. (2) Dalam melakukan identifikasi korban tim DVI menemukan berbagai kendala yaitu identifikasi korban membutuhkan waktu yang cukup lama. Untuk melakukan pemeriksaan sidik jari, pemeriksaan gigi, identifikasi properti hingga DNA dibutuhkan alat-alat medis yang cukup. Sedangkan dibeberapa rumah sakit masih belum memadai. Kata Kunci :Peranan, Disester Victim Identification, Korban, Kebakaran

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Hermanto UBH
Date Deposited: 02 Aug 2023 02:24
Last Modified: 02 Aug 2023 02:24
URI: http://repo.bunghatta.ac.id/id/eprint/14394

Actions (login required)

View Item View Item