KEANEKARAGAMAN LUMUT (BRYOPHYTA) DI DESA MUARA TAGOR KABUPATEN MANDAILING NATAL

ummi, salamah and Lisa, Deswati (2023) KEANEKARAGAMAN LUMUT (BRYOPHYTA) DI DESA MUARA TAGOR KABUPATEN MANDAILING NATAL. Diploma thesis, Universitas Bung Hatta.

	Text COVER DLL.pdf Download (890kB)
	Text BAB PENDAHUAN.pdf Download (361kB)
	Text BAB PENUTUP.pdf Download (7kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (158kB)
	Text FULL TEXT.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK Salah satu keanekaragaman flora di Indonesia yaitu tumbuhan lumut. Lumut biasanya ditemukan di daerah hutan dengan iklim dan tanah tropis yang lembab, salah satu hutan yang masih memiliki kondisi tersebut yaitu hutan yang terletak di kawasan Desa Muara Tagor Kabupaten Mandailing Natal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui indeks nilai penting tumbuhan lumut dan keanekaragaman tumbuhan lumut di Desa Muara Tagor Kabupaten Mandailing Natal. Jenis penelitian ini menggunakan metode survey deskriptif dengan pengambilan sampling sampel lumut menggunakan jalur berpetak dengan penetapan plot secara systematic sampling. Hasil penelitian Bryophyta yang ditemukan di kawasan Desa Muara Tagor Kabupaten Mandailing Natal yaitu sebanyak 11 jenis lumut yang tergolong dalam 10 famili. Jenis lumut (Bryophyta) yang paling banyak ditemukan yaitu Leucobryum glaucum dengan jumlah 25 individu. Sedangkan jenis lumut yang paling sedikit di dapatkan yaitu Anthoceros punctatus dengan jumlah 8 individu. Kawasan Desa Muara Tagor Kabupaten Mandailing Natal memiliki indeks nilai penting sebesar 199,88%. Keanekaragaman lumut (Bryophyta) yang terdapat di kawasan Desa Muara Tagor Kabupaten Mandailing Natal tergolong sedang, dengan indeks keanekaragaman H = 2,322. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa indeks keanekaragaman lumut (Bryophyta) tergolong sedang. Kata Kunci : Keanekaragaman, Bryophyta, Indeks Nilai Penting

Actions (login required)

View Item