Studi Analisa Rugi Daya Akibat Korona Pada Saluran Udara Tegangan Tinggi 150 kV Gardu Induk Solok - Gardu Induk Indarung - Gardu Induk Pauh Limo

Alison, Prayogi and Indra, Nisja (2023) Studi Analisa Rugi Daya Akibat Korona Pada Saluran Udara Tegangan Tinggi 150 kV Gardu Induk Solok - Gardu Induk Indarung - Gardu Induk Pauh Limo. Diploma thesis, Universitas Bung Hatta.

[img] Text
FULL TEKS SKRIPSI (dari halaman COVER sampai LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)
[img] Text
BAB KESIMPULAN SARAN DAN DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (925kB)
[img] Text
COVER, HALAMAN PENGESAHAN, PERSETUJUAN PENGUJI, ABSTRAK, DAFTAR ISI dan BAB PENDAHULUAN.pdf

Download (2MB)

Abstract

Saluran Transmisi adalah penyaluran energi listrik dari pembangkit listrik sampai ke sistem distribusi hingga sampai pada konsumen pengguna listrik. Pada saluran udara tegangan tinggi 150 kV, masalah korona merupakan suatu masalah yang sudah harus diperhitungkan. Pada peristiwa korona ada beberapa faktor yang mempengaruhi yakni faktor alam dan faktor teknik, agar mengetahui rugi-rugi korona maka pada penelitian ini dianalisa untuk mengetahui korona pada saluran udara tegangan tinggi pada SUTT 150 kV GI Solok – GI Indarung – GI Pauh Limo. Jika tegangan kritis korona (Vkk) lebih tinggi dari tegangan line ke netral (VLN) maka rugi-rugidaya korona (PK) adalah 0 baik dalam kondisi basah maupun dalam kondisi kering, namun dalam kondisi basah rugi-rugi korona akan lebih cepat muncul (Vkk < VLN). Panjang saluran dari gardu induk solok sampai gardu induk indarung adalah 34 kms dan dari gardu induk indarung sampai gardu induk pauh limo adalah 7 kms. Nilai tegangan kritis korona pada saluran GI Solok – GI Indarung untuk kondisi basah dengan rata rata 99,055 kV dan untuk kondisi kering 123,673 kV, dan untuk nilai rugi daya korona GI Solok - GI Indarung untuk kondisi basah dengan rata rata 70,971 kW, dan untuk kondisi kering 580,275 kW. Nilai tegangan kritis korona pada saluran GI Indarung – GI Pauh Limo untuk kondisi basah dengan rata rata 96,949 kV, dan untuk kodisi kering 121,059 kV dan untuk Nilai rugi – rugi daya korona pada saluran GI Indarung GI Pauh Limo untuk kondisi basah dengan nilai rata rata 9,882 kW , dan untuk kondisi kering 108,900 kW. Kata Kunci: Saluran Udara Tegangan Tinggi; Korona; Kawat Penghantar; Gardu Induk; Transmisi.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering
Divisions: Fakultas Teknologi Industri > Teknik Elektro
Depositing User: Teknik Elektro FTI
Date Deposited: 01 Sep 2023 01:36
Last Modified: 01 Sep 2023 01:36
URI: http://repo.bunghatta.ac.id/id/eprint/15528

Actions (login required)

View Item View Item