ANALISIS KANDUNGAN Pb, Cd DAN Hg PADA IKAN BAUNG (Hemibagrus nemurus) DAN AIR DI PERAIRAN BATANG PALANGKI KECAMATAN IV NAGARI KABUPATEN SIJUNJUNG PROVINSI SUMATERA BARAT

Mukhtirul Ihsan, Mukhtirul Ihsan and Dra. Elfrida, MSi, Apt, Dra. Elfrida, MSi, Apt (2023) ANALISIS KANDUNGAN Pb, Cd DAN Hg PADA IKAN BAUNG (Hemibagrus nemurus) DAN AIR DI PERAIRAN BATANG PALANGKI KECAMATAN IV NAGARI KABUPATEN SIJUNJUNG PROVINSI SUMATERA BARAT. Diploma thesis, Universitas Bung Hatta.

[img] Text
Skripsi Mukhti FULL TekS.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[img] Text
COVER dan BAB I.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Kesimpulan,Saran dan Daftar Pustaka.pdf

Download (106kB)

Abstract

RINGKASAN MUKHTIRUL IHSAN. NPM 1910016111011, Analisis Kandungan Pb, Cd dan Hg pada Ikan Baung (Hemibagrus nemurus) dan Air di Perairan Batang Palangki Kecamatan IV Nagari Kabupaten Sijunjung Provinsi Sumatera Barat. Dosen Pembimbing Dra. Elfrida, M.Si Pencemaran didefinisikan sebagai masuknya organisme hidup, bahan bakar atau unsur lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia yang melebihi maku mutu lingkungan yang telah ditetapkan. Ikan Baung (Hemibagrus nemurus) merupakan ikan yang hidup dia air tawar yang tergolong dalam kelompok nextron ikan ini merupakan salah satu indikator tingkat pencemaran yang terjadi di perairan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2023 pengambilan sampel air dan ikan dilakukan di perairan Batang Palangki, Kecamatan IV Nagari, Kabupaten Sijunjung Provinsi Sumatera Barat. Setiap sampel diambil pada 3 stasiun yaitu stasiun 1 terdapat di hulu sungai, stasiun 2 terdapat dipemukiman dan stasiun 3 (berdekatan dengan penambangan emas). Sampel ikan Baung dan sampel air dianalisa kandungan logam berat di Laboratorium Kimia Dasar Universitas Bung Hatta Padang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kandungan logam berat Pb, Cd dan Hg pada perairan menunjukkan kandungan tertinggi pada Stasiun 2 yaitu 0,483 ml/l dan yang terendah pada stasiun 1 yaitu 0,304 mg/l, untuk kandungan Cd tertinggi pada stasiun 3 yaitu 0,092 mg/l dan yang terendah pada stasiun 1 0,055 mg/l dan untuk kandungan Hg tertinggi pada stasiun 1yaitu 0,0216 mg/l dan terendah pada stasiun 3 yaitu 0,0075 mg/l dari hasil analisis ini ternyata pada perairan Batang Palangki sudah melewati baku mutu yang telah ditetapkan oleh pemerintah berdasarkan lampiran IV PP RI no 22 tahun 2021 Tentang Penyelenggara Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup baku Mutu Air Nasional. Hasil analisis pada kandungan logam berat, ikan Baung didapat bahwa kandungan Pb tertinggi terdapat pada stasiun 3 yaitu 0,071 mg/l yang terendah terdapat pada Stasiun 2 yaitu 0,042 mg/l untuk kandungan logam berat Cd tertinggi pada staisun 1 dan 3 yaitu 0,008 mg/l dan yang terendah pada stasiun 2 yaitu 0,006 mg/l dan untuk kandungan logam berat Hg tertinggi terdapat pada stasiun 1 yaitu 0,0004 mg/l dan pada stasiun 2 dan 3 tidak terdeteksi oleh alat oleh karena itu menurut baku mutu Peraturan kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia No 23 tahun 2017 Kandungan logam berat yang terdapat pada ikan Baung belum melebihi batas baku mutu dan ikan di perairan Batang Palangki masih aman untuk dikomsumsi. Kata Kunci : Logam Berat, Ikan Baung

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Budidaya Perairan
Depositing User: BDP FPIK
Date Deposited: 04 Sep 2023 06:58
Last Modified: 04 Sep 2023 06:58
URI: http://repo.bunghatta.ac.id/id/eprint/15704

Actions (login required)

View Item View Item