PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KURA-KURA MONCONG BABI SEBAGAI SATWA LANGKA MENURUT KONVENSI CITES 1975

Fikri, Syafutra and Deswita, Rosra and Surya, Prahara (2020) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KURA-KURA MONCONG BABI SEBAGAI SATWA LANGKA MENURUT KONVENSI CITES 1975. Diploma thesis, UNIVERSITAS BUNG HATTA.

[img] Text
48 FIKRI SYAFUTRA (1610012111037) COVER.pdf

Download (44kB)
[img] Text
48 FIKRI SYAFUTRA (1610012111037) ABSTRAK.pdf

Download (38kB)
[img] Text
48 FIKRI SYAFUTRA (1610012111037) BAB I.pdf

Download (170kB)
[img] Text
48 FIKRI SYAFUTRA (1610012111037) BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (250kB)
[img] Text
48 FIKRI SYAFUTRA (1610012111037) BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (231kB)
[img] Text
48 FIKRI SYAFUTRA (1610012111037) BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (37kB)
[img] Text
48 FIKRI SYAFUTRA (1610012111037) DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (160kB)

Abstract

Dalam menjaga agar pemanfaatan sumber daya alam hayati dapat berlangsung dengan cara sebaik-baiknya, Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia menetapkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Di Indonesia Kura-kura moncong babi adalah satwa dari Papua yang diburu di habitat aslinya, diperjual belikan, hingga keluar negeri, Kura-kura moncong babi adalah satwa endemik dari wilayah selatan Papua yang masuk dalam 21 Spesies yang diperdagangkan secara legal.1.)Bagaimanakah perlindungan hukum terhadap kura-kura moncong babi sebagai satwa langka yang dilindungi menurut Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES)? 2.)Bagaimanakah implementasi dalam perdagangan satwa langka di Indonesia khususnya kura-kura moncong babi? Metode penelitian yuridis normatif, dengan data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer,sekunder dan tersier.Teknik pengumpulan data studi dokumen, data dianalisis secara kualitatif.Hasil penelitian. 1.perlindungan hukum terhadap kura-kura moncong babi sebagai satwa langka yang dilindungi menurut Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) adalah dengan ketentuan Appendiks II dan Undang-Undang No 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya dan peraturan pemerintah nomor 7 tahun 1999 tentang Pengawetan jenis Tumbuhan dan hewan, IUCN menetapkan jenis tersebut termasuk dalam perlindungan Endangered. 2.implementasi dalam perdagangan satwa langka di Indonesia khususnya kura-kura moncong babi adalah Masuk kepada ketentuan CITES bahwa perdagangan satwa yang mengalami ancaman kepunahan tidak boleh diperjual belikan tanpa memiliki izin yang sah sesuai dengan Appendix CITES. Ketentuan tersebut sebenarnya telah diimplementasikan dalam Undang-Undang Nomor 05 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya Dalam konteks perdagangan satwa di indonesia. Kata kunci: CITES, Perdagangan, Satwa Langka

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Hermanto Hermanto
Date Deposited: 20 Nov 2020 07:11
Last Modified: 20 Nov 2020 07:11
URI: http://repo.bunghatta.ac.id/id/eprint/1628

Actions (login required)

View Item View Item