KEBERADAAN BAKTERI Vibrio sp PADA AIR PEMBESARAN UDANG VANAMMEI (Litopenaeus vannamei) PADA LOKASI YANG BERBEDA DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN SEBAGAI DETEKSI DINI SERANGAN PENYAKIT VIBRIOSIS

MUHAMAD TOMI GUNAWAN, MUHAMAD TOMI GUNAWAN (2018) KEBERADAAN BAKTERI Vibrio sp PADA AIR PEMBESARAN UDANG VANAMMEI (Litopenaeus vannamei) PADA LOKASI YANG BERBEDA DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN SEBAGAI DETEKSI DINI SERANGAN PENYAKIT VIBRIOSIS. Diploma thesis, UNIVERSITAS BUNG HATTA.

	Text SKRIPSI MUHAMAD TOMI GUNAWAN 1410016111003.pdf Restricted to Repository staff only Download (727kB)
	Text cover bab i.pdf Download (195kB)

Abstract

RINGKASAN MUHAMAD TOMI GUNAWAN, Bp 1410016111003, “Keberadaan Bakteri Vibrio sp. Pada Air Pembesaran Udang Vanammei (Litopenaeus vannamei) Pada Lokasi Yang Berbeda Di Kabupaten Padang Pariaman Sebagai Deteksi Dini Serangan Penyakit Vibriosis” dibawah bimbingan Ibu Dra. Lisa Deswati, M.Si dan Bapak Drs. Nawir Muhar M.Si. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis keberadaan bakteri Vibrio sp. pada tambak pembesaran udang Vaname pada lokasi yang berbeda di Sumatera Barat sebagai deteksi dini serangan penyakit vibriosis pada udang, Penelitian ini dilaksanakan pada tambak udang yang berbeda di Padang Pariaman dan Laboratorium Universitas Bung hatta pada bulan Juni- Juli 2018. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode observasi dan penentuan lokasi secara “Purpossive Sampling”, data yang didapat dianalisis secara deskriptif. Adapun Sampel air diambil dari beberapa tambak di padang pariaman, yaitu : Stasiun I Tambak Udang Milik Masyarakat di daerah Tiram, Padang Pariaman, Stasiun II Tambak Udang Milik Masyarakat di daerah Ulakan, Padang Pariaman, Stasiun III Tambak Udang Milik SUPM, Padang Pariaman. Keberadaan bakteri Vibrio sp tertinggi terdapat pada pengamatan minggu ke III pada tambak III sebesar 172,3 CFU/ml dimana pada penelitian ini keberadaan bakteri Vibrio sp masih dalam kisaran toleransi untuk kegiatan budidaya udang, sedangkan parameter kualitas pada semua stasiun pengamatan masih dalam keadaan layak untuk kegiatan budidaya dimana DO berkisar 5 – 8 ppm, pH 5 – 6, suhu air 26 – 29, amoniak berkisar antara 0,03 – 0,10

Actions (login required)

View Item