KELIMPAHAN PLANKTON DI PERAIRAN SELAT SIKAKAP KECAMATAN SIKAKAP KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI PROVINSI SUMATERA BARAT

AGUNG PRATAMA, AGUNG PRATAMA (2018) KELIMPAHAN PLANKTON DI PERAIRAN SELAT SIKAKAP KECAMATAN SIKAKAP KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI PROVINSI SUMATERA BARAT. Diploma thesis, UNIVERSITAS BUNG HATTA.

[img] Text
1. COVER.docx

Download (176kB)
[img] Text
4.ringkasan- daftar lampiran.docx

Download (46kB)
[img] Text
5. skripsi.docx
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

RINGKASAN AGUNG PRATAMA NPM 1310016111012. Kelimpahan Plankton di Perairan Selat Sikakap Kecamatan Sikakap Kabupaten Kepulauan Mentawai Provinsi Sumatera Barat, dibawah bimbingan bapak Drs. Dahnil Aswad, M.Si dan bapak Drs. Nawir Muhar, M.Si. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kelimpahan plankton, kerapatan relatif (KR) dan frekuensi Keberadaan (FK) di Perairan Selat Sikakap, Kecamatan Sikakap, Kabupaten Kepulauan Mentawai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode Purposive sampling dengan menetapkan 4 stasiun penelitian yaitu : A. Stasiun1 Hatchery Desa Sikakap Kabupaten Kepulauan Mentawai. B. Stasiun 2 Pintu Masuk Kapal C. Stasiun 3 Keramba Jaring Apung Masyarakat D. Stasiun 4 Kawasan Sekitar Mangrove. Dari hasil pengamatan plankton yang dilakukan phytoplankton yang didapat terdiri dari 5 kelas yaitu kelas Bacillaryophyceae, Chlorophyceae, Chyanophyceae, Coscinodiscophyceae dan Dinophyceae. Sedangkan golongan zooplankton terdiri dari 4 kelas yaitu kelas Euglenophyceae, Brachiopoda, Copepoda dan Maxillopoda. Kelimpahan tertinggi terdapat pada stasiun IV dengan total individu 36.200 individu/liter yaitu pada kawasan Mangrove, sedangkan kelimpahan terendah terdapat pada stasiun II dengan total individu 16.800 individu/liter yaitu Pintu Masuk Kapal. Kerapatan Relatif (KR) tertinggi terdapat pada spesies Pinnularia Viridis yaitu 21,11 terdapat pada stasiun III lokasi Keramba Jaring Apung. Frekuensi Keberadaan (FK) tertinggi terdapat pada spesies Cymbella sp, Gomphonema sp, Nitzschia sp, Navicula sp, Synedra ulna, Pinnularia viridis, Diatoma sp, Ephitema sp, Closterium sp, Oscillatoria sp, Rivularia sp, Ceratium sp, Daphnia sp dengan frekuensi keberadaan 100%. Sedangkan yang terendah terdapat pada spesies Oedogonium sp, Pediastrum sp, Calanoides sp, Cyclops sp dengan frekuensi keberadaan 50%. Dari kualitas perairan pH 7, DO 5,9 ppm – 6,3 ppm, Salinitas 30 ppt, Nitrat 0,05 ppm – 0,44 ppm, Phospat 0,006 ppm – 0,28 ppm, Amoniak 0,12 ppm – 0,27 ppm, Kecerahan 7 – 8 meter dan Suhu 29,5 – 31,5 ℃. Berdasarkan baku mutu kualitas air laut untuk biota laut dari MENLH (Menteri Negara Lingkungan Hidup) tahun 2004, semua stasiun dapat dikatakan baik dan layak untuk kegiatan budidaya.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Budidaya Perairan
Depositing User: Hermanto UBH
Date Deposited: 07 Nov 2023 06:35
Last Modified: 07 Nov 2023 06:35
URI: http://repo.bunghatta.ac.id/id/eprint/17166

Actions (login required)

View Item View Item