ANALISIS KESESUAIAN LAHAN DAN DAYA DUKUNG WISATA PANTAI DI PULAU SIRANDAH KECAMATAN BUNGUS TELUK KABUNG, KOTA PADANG

SARI REJEKI, SARI REJEKI (2017) ANALISIS KESESUAIAN LAHAN DAN DAYA DUKUNG WISATA PANTAI DI PULAU SIRANDAH KECAMATAN BUNGUS TELUK KABUNG, KOTA PADANG. Diploma thesis, UNIVERSITAS BUNG HATTA.

[img] Text
Sari Rejeki. 1310016211024. 2017 .pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

RINGKASAN SARI REJEKI. Analisis Kesesuaian Lahan dan Daya Dukung Wisata Pantai di Pulau Sirandah Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang. Dibimbing oleh ARLIUS dan SUPARNO. Pulau Sirandah yang terletak di Pantai Barat Kota Padang dan sebelah Barat Pulau Sikuai Kota Padang dengan luas pulau 18,97 Ha. Pulau Sirandah merupakan pulau dengan topografi yang cukup datar serta hal ini pula pulau tersebut dijuluki “SIRANDAH”. Hamparan pasir putih dengan kondisi pulau yang masih bersih, kawasan ini telah dikelola menjadi kawasan wisata bahari semenjak diakhir tahun 2016. Selain itu Pulau Sirandah masuk dalam Kawasan Konservasi sehingga pengelolaannya dibutuhkan untuk menciptakan lingkungan yang berkelanjutan. Agar kegiatan wisata pantai yang dilakukan oleh wisatawan berlangsung secara optimal dan berkelanjutan maka diperlukan suatu perencanaan dan pengelolaan. Hal ini disebabkan sumberdaya alam di pulau-pulau sangatlah terbatas sehingga hampir semua kegiatan manusia dan pembangunan akan memberikan dampak negatif terhadap lingkungan. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan menganalisis kesesuaian ekologis kawasan dan dukung kawasan untuk dapat dikembangkan menjadi wisata pantai di Pulau Sirandah. Penelitian dilaksanakan di Pulau Sirandah, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang. Penelitian dilakukan pada bulan Maret-Mei 2017. Data yang dikumpulakan meliputi kualitas perairan, kesesuaian lahan, aksebilitas, keamanan dan koflik. Analisis data yang digunakan yaitu, analisis kualitas air, analisis indeks kesesuaian lahan dan analisis daya dukung kawasan. Pulau Sirandah merupakan pulau yang ditumbuhi oleh karang pada sekeliling pulau tersebut. Jenis pantai yang berpasir, kedalaman yang aman bagi pengunjung untuk berwisata serta kecepatan arus lambat, menunjukkan kawasan ini cocok dijadikan kawasan wisata pantai. Kondisi perairan di Pulau Sirandah yang berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 51 tahun 2004 dinyatakan dalam pengujian suhu, pH, BOD, dan salinitas memenuhi standar baku mutu, sedangkan phosfat melebihi standar baku mutu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks kesesuaian lahan wisata pantai di Pulau Sirandah dikategorikan sesuai dengan nilai 76,17%. Pulau Sirandah dinyatakan sesuai dikarenakan pada beberapa parameter yang tidak sesuai untuk kesesuain lahan untuk wisata pantai. Lokasi wisata pantai yang direkomendasikan untuk rekreasi adalah stasiun 1 sebesar 81,69%. Analisis kesesuaian untuk wisata pantai menunjukkan bahwa pada stasiun 1 memiliki pasir putih tanpa adanya pecahan karang, adanya lahan terbuka untuk wisata yang melakukan aktivitas wisata pantai, kedalaman yang dangkal untuk kegiatan mandi dan renang namun bagi wisatawan cukup berhati-hati karena ditemukannya biota berbahaya seperti bintang laut (Acanthaster planci) yang akan membahayakan bagi wisatawan. Kriteria kesesuaian lahan yang sangat sesuai sehingga memiliki kesesuaian yang tinggi untuk lokasi wisata pantai. Pada stasiun 2, 3 dan 4 yang termasuk dalam kategori sesuai diperoleh pada kriteria vegetasi darat berupa semak belukar yang tinggi, memiliki lebar pantai yang tidak cukup lebar sehingga membuat pengunjung tidak bebas untuk melakukan berbagai kegiatan wisata serta adanya batu karang yang licin di sepanjang panjang. Ditemukan biota berbahaya berupa bintang laut (Acanthaster planci) di stasiun 4, juga membuat pengunjung tidak nyaman menjalani kegiatan wisata. Dalam kriteria kesesuaian lahan untuk wisata pantai termasuk dalam kategori sesuai. Walaupun demikian, pada stasiun 3 terdapatnya hal yang menarik bagi wisata berupa pulau kecil berbentuk kepala penyu yang dijadikan sebagai objek wisata untuk berfoto-foto oleh wisatawan, serta sekaligus wisatawan dapat menikmati pemandangan terbenamnya matahari. Daya Dukung Kawasan (DDK) di Pulau Sirandah bahwa luas area yang dimanfaatkan untuk kegiatan wisata pantai sebesar 10.389,88 m dengan 1 orang pengunjung memanfaatkan luas area 50 m 2 . Pengunjung yang dapat ditampung di Pulau Sirandah sebanyak 416 orang/hari. Pulau Sirandah termasuk dalam Kawasan Konservasi sehingga Daya Dukung Pemanfaatan (DDP) sebanyak 42 orang/hari. 2

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan
Depositing User: Hermanto UBH
Date Deposited: 16 Nov 2023 01:40
Last Modified: 16 Nov 2023 01:40
URI: http://repo.bunghatta.ac.id/id/eprint/17452

Actions (login required)

View Item View Item