PERANCANGAN ALAT BANTU PROSES PRODUKSI ROTI UNTUK MEMINIMASI KELUHAN MUSCULOSKELETAL BERDASARKAN METODE OCRA DAN RULA

YULIA, KURNIA and Ayu Bidiawati JR, S.T., M.Eng, Ayu Bidiawati JR, S.T., M.Eng and Lestari, Setiawati (2017) PERANCANGAN ALAT BANTU PROSES PRODUKSI ROTI UNTUK MEMINIMASI KELUHAN MUSCULOSKELETAL BERDASARKAN METODE OCRA DAN RULA. Diploma thesis, UNIVERSITAS BUNG HATTA.

Text YULIA KURNIA.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Proses pembuatan roti merupakan pekerjaan yang memerlukan tenaga manusia, pekerjaan ini juga dilakukan secara berulang-ulang dalam waktu yang lama. Pekerjaan yang dilakukan secara berulang dalam waktu yang lama memiliki resiko terjadinya keluhan musculoskeletal. Peranan fasilitas dan peralatan kerja yang ergonomis sangat penting dalam kegiatan ini untuk meminimasi terjadinya resiko tersebut. Yanna Backery merupakan industri yang bergerak dalam bidang proses produksi roti. Dalam proses produksinya peran manusia sangat dominan karena pekerjaan dilakukan secara manual. Hal ini mengakibatkan terjadinya keluhan dibeberapa bagian tubuh pekerja. Berdasarkan hasil kuesioner NBM (Nordic Body Map) terdapat keluhan terbesar pada bagian punggung, lengan, bahu, dan tangan kanan pekerja. Proses pembakaran merupakan salah satu proses yang mengharuskan operator membungkuk hampir 90o , dimana postur dengan keadaan tersebut dinilai dapat menimbulkan gangguan kesehatan yaitu musculoskeletal disorders. Berdasarkan pengamatan menggunakan metode OCRA (Occuptional Repetitive Action), didapatkan nilai Index OCRA tangan kanan sebesar 8.56 dan tangan kiri 7.84 dengan area berwarna merah dan kategori risiko rata-rata. Berdasarkan pengamatan menggunakan metode RULA (Ruppid Upper Limb Assesment) didapatkan nilai Grand Score terbesar 6, 10 dengan kategori tindakan 7 dan level risiko tinggi, dimana diperlukan perbaikan sekarang juga. Oleh karena itu dilakukanlah perancangan alat bantu berupa rak trolley untuk meminimasi keluhan musculoskeletal dengan menggunakan data antropometri. Setelah dilakukan perancangan, nilai Grand Score menurun menjadi 2, 2 dengan kategori tindakan 2 dan level risiko minimum dengan artian pekerjaan sudah aman. Kata Kunci: WMSDs (Work Musculoskeletal Disorders), NBM (Nordic Body Map), OCRA, RULA, Antropometri

Actions (login required)

View Item