PENERAPAN DOUBLE TRACK SYSTEM DALAM PEMIDANAAN PADA TINDAK PIDANA NARKOTIKA

SURYADI SYAPUTRA, SURYADI SYAPUTRA (2018) PENERAPAN DOUBLE TRACK SYSTEM DALAM PEMIDANAAN PADA TINDAK PIDANA NARKOTIKA. Diploma thesis, UNIVERSITAS BUNG HATTA.

[img] Text
Skripsi SURYADI SYAPUTRA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

PENERAPAN DOUBLE TRACK SYSTEM DALAM PEMIDANAAN PADA TINDAK PIDANA NARKOTIKA Suryadi Syahputra1 , Uning Pratimaratri 1 , Syafridatati1 1 Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Bung Hatta E-mail : suryadi_syahputra@gmail.com Abstrak Penerapan double track sytem dalam pemidanaan pada tindak pidana diatur didalam Pasal 127 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika serta ditegaskan dalam SEMA No. 4 Tahun 2010 serta SEMA No. 13 Tahun 2011. Dari 4 (empat) perkara ada 2 (dua) perkara perkara Penerapan double track sytemyang sudah sesuai dan sempurna dengan ketentuan penetapan rehabilitasi bagi penyalahguna narkotika berdasarkan Undang-undang Narkotika Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. 1. Bagaimanakah penerapan double track system dalam pemidanaan pada tindak pidana narkotika?2.Bagaimanakah pertimbangan hakim dalam menerapkan pidana dengan double track system?Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif. Sumber data berupa data sekunder terdiri dari, bahan hukum primer, bahan hukun sekunder dan bahan hukum tersier. Teknik pengumpulan data dengan studi dokumen dan dianalisis secara kualitatif. Simpulan hasil penelitian yaitu: (1). Double track system tidak selalu diterapkan pada kasus penyalahguna narkotika. Hakim dapat menjatuhkan sanksi pidana saja pada penyalahguna, atau menjatuhkan sanksi pidana sekaligus tindakan terhadap penyalahguna narkotika bagi diri sendiri. Hal tersebut tergantung pada pertimbangan hakim pada kasus per kasus.(2). Pertimbangan hakim dalam menerapkan double track system bagi pelaku yang menggunakan narkotika untuk diri sendiri adalah faktor yuridis dan non yuridis. Faktor yuridis meliputi surat dakwaan, alat bukti, barang bukti dan fakta hukum di persidangan. Faktor non yuridis adalah keyakinan hakim dan hal-hal yang memberatkan serta hal-hal yang meringankan. Kata kunci: Double Tack System, Tindak Pidana, Narkotika

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Hermanto UBH
Date Deposited: 18 Jan 2024 06:31
Last Modified: 18 Jan 2024 06:31
URI: http://repo.bunghatta.ac.id/id/eprint/18104

Actions (login required)

View Item View Item