PENGARUH EKSTRAK JAHE (Zingiber officinale rosc) PADA PAKAN TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN BENIH IKAN MAS (Cyprinus carpio)

INDRA IRAWAN, INDRA IRAWAN (2017) PENGARUH EKSTRAK JAHE (Zingiber officinale rosc) PADA PAKAN TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN BENIH IKAN MAS (Cyprinus carpio). Diploma thesis, UNIVERSITAS BUNG HATTA.

Text Skripsi.pdf Restricted to Repository staff only Download (310kB)

Abstract

RINGKASAN INDRA IRAWAN, NPM: 1210016111008. Pengaruh Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Rosc) Pada Pakan Terhadap Kelangsungan Hidup Dan Pertumbuhan Benih Ikan Mas (Cyprinus carpio), di bawah bimbingan bapak Prof. Dr. Ir. M. Amri, M.P dan Bapak Ir. Mas Eriza, M.P. Penelitian ini bertujuan untuk memberi informasi dan ilmu tentang pengaruh kelangsungan hidup terhadap benih Ikan Mas dengan penambahan ekstrak jahe. Penelitian ini dilaksanakan mulai dari bulan April - Juni 2017 selama 45 hari yang bertempat di Laboratorium Terpadu Fakultas Perikanan Universitas Bung Hatta Padang, Sumatera Barat.Bahan-bahan yang digunakan adalah benih Ikan Mas (Cyprinus carpio) yang berukuran 4 – 6 cm. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen sedangkan Rancangan Percobaan yang dilakukan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan A adalah tanpa pemberian ekstrak jahe (kontrol), perlakuan B adalah pemberian ekstrak jahe dengan konsentrasi 6 g/kg pellet, perlakuan C adalah pemberian ekstrak jahe dengan konsentrasi 7 g/kg pellet dan perlakuan D adalah pemberian ekstrak jahe dengan konsentrasi 8 g/kg pellet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase kelangsungan hidup Ikan Mas dengan perlakuan penambahan ekstrak jahe dengan dosis yang berbeda, memiliki persentase kelangsungan hidup yang sama yaitu 100%, sedangkan untuk jumlah pakan yang habis selama penelitian tertinggi pada perlakuan C sebesar 446.56 g, yang terkecil terdapat pada Perelakuan A dengan nilai rataan 343,67. Untuk nilai FCR tertinggi terdapat pada Perlakuan C yaitu 5,82, dan yang terendah pada Perlakuan A yaitu 5,18, Untuk nilai FER tertinggi terdapat perlakuan A dengan nilai rataan 19,64 %, dan FER yang terkecil terdapat pada perlakuan C dengan nilai rataan 17,20 %. Berdasarkan hasil analisis varians Ikan Mas menunjukkan bahwa penambahan ekstrak jahe berbeda memberikan pengaruh nyata (P > 0,05) terhadap jumlah pakan yang habis, Berdasarkan uji lanjut LSD menunjukkan A tidak berbeda dengan B, namun berbeda dengan C dan D, sedangkan C berbeda dengan A, B, dan D. Sedangkan untuk FCR dan FER tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata (P > 0,05). Sedangkan untuk pertumbuhan bobot mutlak dari hasil analisis terlihat bahwa pemeliharaan benih Ikan Mas dengan penambahan ekstrak jahe yang berbeda, tidak terdapat pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan bobot mutlak benih Ikan Mas (P > 0,05). Dimana bobot mutlak tertinggi terdapat pada perlakuan C media (Penambahan ekstrak jahe 7 g/kg pakan), yaitu 1,71 g dan sedangkan bobot mutlak yang terendah terdapat pada perlakuan A (Tanpa i penambahan ekstrak jahe) yaitu 1,50 g. bahwa pertumbuhan panjang mutlak yang tertinggi terdapat pada perlakuan C yaitu 1,03 mm sedangkan pertumbuhan panjang yang terendah pada perlakuan A yaitu 0,55 mm. Berdasarkan hasil analisis varians Ikan Mas menunjukkan bahwa penambahan ekstrak jahe berbeda memberikan pengaruh nyata (P > 0,05) terhadap pertambahan panjang mutlak. Berdasarkan uji lanjut LSD menunjukkan A tidak berbeda dengan B dan D, namun berbeda dengan C, sedangkan C tidak berbeda dan B dan D. Keadaan parameter kualitas air selama penelitian masih memenuhi kriteria untuk kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih Ikan Mas ,dimana suhu berkisar antara 26 – 270C kandungan oksigen terlatur,sedangkan do berkisar antara 4,2 – 6,5, dan ph berkisar antara 7-7,5.

Actions (login required)

View Item