PERBANDINGAN KEIGO BAHASA JEPANG DAN TATA KRAMA BAHASA JAWA DALAM FILM MINAKATA JIN EPISODE 1 KAJIAN : PRAGMATIK

Sri Supadmi, Sri Supadmi and Anwar, Nasihin and Syahrial, Syahrial (2016) PERBANDINGAN KEIGO BAHASA JEPANG DAN TATA KRAMA BAHASA JAWA DALAM FILM MINAKATA JIN EPISODE 1 KAJIAN : PRAGMATIK. Diploma thesis, Universitas Bung Hatta.

[img] Text
2. COVER.pdf

Download (8MB)
[img] Text
2. SKRIPSI.PDF
Restricted to Repository staff only

Download (37MB)

Abstract

Dalam skripsi ini, penulis menganalisis perbandingan antara keigo dalam bahasa Jepang dan sopan santun dalam bahasa jawa pada kajian film Minakata Jin episode 1 : pragmatis. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan persamaan dan perbedaan antara keigo dalam bahasa Jepang dan sopan santun dalam bahasa jawa. Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode komparatif. Menurut Sudaryanto, Metode Komparatif (1992:63) adalah suatu metode yang menggunakan cara membandingkan suatu data dengan data yang lain dengan tujuan untuk menganalisis data, penulis menggunakan teori yang dikemukakan oleh Sheddy N. Chandra, Kebaya, Nuraini, Sasangka dan Sudaryanto. Hasil yang penulis temukan dalam penelitian di Minakata Jin episode 1 adalah keigo dalam bahasa jepang terdiri dari teineigo, kenjougo, sonkeigo, sedangkan tata krama dalam bahasa jawa terdiri dari krama lugu, krama andhap dan krama inggil. Teinego dalam bahasa jepang mirip dengan krama lugu dalam bahasa jawa, kemudian kenjougo dalam bahasa jepang sangat mirip dengan krama andhap dalam bahasa jawa dan sonkeigo dalam bahasa jepang juga sama dengan krama inggil dalam bahasa jawa, meskipun begitu baik teineigo, kenjougo , sonkeigo dalam bahasa jepang atau krama lugu, krama andhap, krama inggil dalam bahasa jawa mempunyai persamaan dan perbedaan dalam penggunaannya. Berkenaan dengan hal-hal tersebut, pengaruh persamaan dan pembedaan tersebut ditentukan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah kehormatan yang diucapkan oleh bawahan kepada atasan atau bahkan oleh seorang anak kepada orang tua, bentuk formal yang diucapkan dalam situasi formal, hingga memberi jarak yang dilakukan oleh pembicara yang hampir tidak dikenal (relationship intimacy), untuk menjaga martabat yang diucapkan oleh pembicara kepada pembicara yang terpelajar atau juga pembicara yang berkedudukan tinggi dan hubungan senioritas bagi orang Jepang. Kata Kunci : krama lugu, krama andhap, krama inggil

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Jepang
Depositing User: Erlya Wahyuni
Date Deposited: 02 Feb 2024 04:11
Last Modified: 02 Feb 2024 04:11
URI: http://repo.bunghatta.ac.id/id/eprint/18239

Actions (login required)

View Item View Item