PENERAPAN PIDANA TERHADAP PELAKU YANG MEMBAWA PERGI PEREMPUAN YANG BELUM DEWASA TANPA KEHENDAK DARI ORANG TUANYA

Suci, Giana Arya and Dr. Deaf Wahyuni, Ramadhani, S.H., M.H (2024) PENERAPAN PIDANA TERHADAP PELAKU YANG MEMBAWA PERGI PEREMPUAN YANG BELUM DEWASA TANPA KEHENDAK DARI ORANG TUANYA. Diploma thesis, Universitas Bunghatta.

	Text cover, halaman pengesahan, abstrak, pendahuluan.pdf Download (1MB)
	Text simpulan dan saran, daftar pustaka.pdf Download (475kB)
	Text Skripsi Giana full text.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Tindakan membawa pergi perempuan yang belum dewasa (schacing) merupakan tindak pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 332 Ayat (1) KUHP. Adapun contoh kasus schacing sebagaimana perkara nomor: 00/Pid.Sus-Anak/2021/PN.Str dan 21/Pid.Sus-Anak/2019/PN.Kot. Rumusan masalah: 1) Apakah pertimbangan hakim terhadap pelaku yang membawa pergi perempuan belum dewasa tanpa kehendak dari orang tuanya? 2) Bagaimanakah disparitas pidana terhadap pelaku yang membawa pergi perempuan belum dewasa tanpa kehendak dari orang tuanya? Jenis penelitian yang digunakan yuridis normatif; sumber data berasal dari data sekunder yang terdiri atas bahan hukum primer, sekunder, dan tersier; teknik pengumpulan data dengan studi dokumen; data yang terkumpul dianalisis secara kualitatif. Simpulan: 1) Pertimbangan hakim secara yuridis berdasarkan dakwaan penuntut umum, keterangan terdakwa, keterangan saksi, barang bukti, peraturan yang dilanggar, serta pertimbangan non yuridis berupa hal yang memberatkan dan meringankan; 2) Bentuk disparitas pidana pada 2 putusan ini dimana pada putusan pertama 00/Pid.Sus-Anak/2021/PN.Str terdakwa divonis hukuman pidana pengabdian terhadap masyarakat sekitar 120 jam dalam kurun waktu tidak lebih dari 2 hari dan pada putusan kedua Nomor: 21/Pid.Sus-Anak/2019/PN.Kot terdakwa divonis hukuman kurungan penjara selama 1 tahun. Kata kunci: pidana, anak, disparitas, perempuan.

Actions (login required)

View Item