Perlindungan Hukum Terhadap Wartawan yang Bertugas di Wilayah Konflik Menurut Hukum Humaniter Internasional (Studi Kasus Pelanggaran Atas Wartawan dalam Konflik di Afghanistan)

Laxlaahy Indonesia, Putra Lubis and Dwi Astuti, Palupi (2024) Perlindungan Hukum Terhadap Wartawan yang Bertugas di Wilayah Konflik Menurut Hukum Humaniter Internasional (Studi Kasus Pelanggaran Atas Wartawan dalam Konflik di Afghanistan). Diploma thesis, Universitas Bung Hatta.

	Text File 1 Skripsi Laxlaahy Indonesia Putra Lubis.pdf Download (373kB)
	Text File 2 Skripsi Laxlaahy Indonesia Putra Lubis.pdf Download (39kB)
	Text Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (603kB)

Abstract

Wartawan merupakan seseorang yang bertugas untuk melayani kepentingan publik dalam mengumpulkan, memproses dan menyebarluaskan informasi yang akurat dan seimbang. Wartawan yang bertugas diwilayah konflik sering mengalami penyerangan hingga mengakibatkan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Perlindungan Hukum Terhadap Wartawan yang Bertugas di Wilayah Konflik Menurut Hukum Humaniter Internasional. Rumusan Masalah : (1) Bagaimana perlindungan hukum terhadap wartawan yang bertugas di wilayah konflik berdasarkan Hukum Humaniter Internasional? (2) Apa bentuk pelanggaran terhadap wartawan yang bertugas di wilayah konflik Afganistan berdasarkan klasifikasi Hukum Humaniter?. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif, dengan melakukan analisis bahan-bahan hukum yang telah diperoleh dan dilakukan dengan teknik evaluasi. Hasil yang didapat berdasarkan penelitian ini adalah bentuk pelanggaran terhadap wartawan dibagi menjadi 2 (dua) resiko yaitu serangan terhadap wartawan secara perorangan dan serangan yang berkaitan dengan pekerjaan wartawan, sementara untuk perlindungan terhadap pembunuhan, penyiksaan, hukuman fisik, mutilasi, pelecehan, perbuatan yang merendahkan martabat, penyanderaan dan hukuman kolektif terhadap wartawan yang bertugas dalam konflik internasional diatur dalam beberapa perjanjian dan konvensi internasional seperti Konvensi Den Haag 1907, Konvensi Jenewa 1949 dan Additional Protocol I Konvensi Jenewa 1977.

Actions (login required)

View Item