BENTUK DAN MAKNA MAJAS HIPERBOLA DALAM LIRIK LAGU PADA MINI ALBUM MAKEINU NI ANKOURU WA IRANAI KARYA YORUSHIKA

Chaniago, Dwi Nur Prihandika and Syahrial, Syahrial (2024) BENTUK DAN MAKNA MAJAS HIPERBOLA DALAM LIRIK LAGU PADA MINI ALBUM MAKEINU NI ANKOURU WA IRANAI KARYA YORUSHIKA. Diploma thesis, Universitas Bung Hatta.

[img] Text
File 1.pdf

Download (1MB)
[img] Text
File 2.pdf

Download (202kB)
[img] Text
File 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Majas hiperbola adalah gaya bahasa yang menggambarkan atau menceritakan suatu peristiwa dengan cara membesarkannya. Majas ini berusaha untuk memperlihatkan peristiwa tersebut dengan lebih dramatis, menarik, indah, dan sejenisnya. Jenis makna pada penelitian ini menggunakan makna pergeseran yakni gejala perluasan, penyempitan, pengonotasian (konotasi), penyinestesiaan (sinestesia), dan pengasosiasian sebuah makna kata yang masih hidup dalam satu medan makna. Penelitian ini membahas mengenai majas hiperbola dan makna pergeseran yang terdapat pada lirik lagu yang dinyanyikan oleh Yorushika dari mini album Makeinu ni Ankouru wa Iranai menggunakan teori Claridge dan Parera. Teori Claridge adalah majas hiperbola yang terbagi dalam 7 bentuk, sedangkan teori Parera adalah makna pergeseran. Penelitian ini terdapat 7 bentuk majas hiperbola yakni (1) Single-word Hyperbole (hiperbola satu kata) ditemukan 13 data dengan makna konotasi dan asosiasi. (2) Phrasal Hyperbole (hiperbola frasa) ditemukan 3 data dengan makna sinestesia. (3) Clausal Hyperbole (hiperbola klausa) ditemukan 5 data dengan makna konotasi dan asosiasi. (4) Numerical Hyperbole (hiperbola angka) ditemukan 1 data dengan makna asosiasi. (5) The Role of The Superlative (peranan superlatif) ditemukan 1 data dengan makna sinestesia. (6) Comparison (perbandingan) ditemukan 4 data dengan makna konotasi. (7) Repetition (repetisi) ditemukan 2 data dengan makna konotasi. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif untuk mendeskripsikan atau menjabarkan majas hiperbola dan maknanya pada lirik lagu Yorushika, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik simak catat dan untuk menganalisis data penulis menggunakan metode agih (BUL). Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa Single-word Hyperbole (hiperbola satu kata) lebih banyak ditemukan pada kelas kata kerja dan makna pergeseran yang paling banyak ditemukan adalah makna konotasi.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: P Language and Literature > PN Literature (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Jepang
Depositing User: SAJE FIB
Date Deposited: 25 Mar 2024 03:03
Last Modified: 25 Mar 2024 03:03
URI: http://repo.bunghatta.ac.id/id/eprint/19833

Actions (login required)

View Item View Item