PENYIMPANGAN SEKSUAL DALAM NOVEL CINTA TERLARANG CINTA TERINDAH KARYA L. BENAKO AKSARA SUATU TINJAUAN PSIKOLOGI

Rila, Desiska and Hasnul, Fikri and Syofiani, Syofiani (2016) PENYIMPANGAN SEKSUAL DALAM NOVEL CINTA TERLARANG CINTA TERINDAH KARYA L. BENAKO AKSARA SUATU TINJAUAN PSIKOLOGI. Diploma thesis, Universitas Bung Hatta.

[img] Text
skripsi rila desiska.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) struktur novel yang meliputi, tema, tokoh dan penokohan, alur, dan latar, dan (2) penyimpangan seksual dalam novel Cinta Terlarang Cinta Terindah karya L. Benako Aksara, meliputi, jenis dan faktor penyebabnya. Teori yang digunakan adalah struktur novel yang dikemukakan oleh Atmazaki (2007), teori psikoseksual yang dikemukakan oleh Sarwono (2013), dan teori psikologi kepribadian humanitik yang dikemukakan Abraham Maslow (dalam Alwisol, 2011). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Teknik analisis data adalah menganalisis data berupa: (1) struktur novel, (2) penyimpangan seksual yang meliputi jenis dan faktor penyebab, (3) menginterpretasi, (4) menyimpulkan hasil analisis dan interpretasi. Hasil penelitian adalah pertama, struktur novel, meliputi, (a) tema berupa kehidupan rumah tangga yang tidak harmonis, perselingkuhan dan percintaan sesama jenis, (b) tokoh di antaranya tokoh Hans, Harris, Cyntia, dan Ita, (c) alur yang digunakan adalah alur maju, dan (d) latar terdapat di Pantai Carita dan di Jakarta. Kedua, jenis penyimpangan seksual, terdiri dari, gangguan identifikasi jenis tokoh Harris berupa fisik dan sikap yang feminim, disfungsi psikoseksual berupa hambatan gairah seksual tokoh Hans, dan gangguan psikoseksual lainnya berupa homoseksualitas tokoh Hans dan tokoh Harris. Ketiga, faktor penyebab penyimpangan seksual tokoh Hans adalah karena tidak tercapainya lima kebutuhan bertingkat ketika bersama objek seksual normal (Cyntia), kebutuhan tersebut terdiri dari: (a) kebutuhan fisiologis, (b) kebutuhan keamanan (safety), (c) kebutuhan cinta dan dimiliki, (d) kebutuhan harga diri, dan (e) kebutuhan aktualisasi diri. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa, penyimpangan seksual yang paling dominan adalah gangguan psikoseksual lainnya (Homoseksualitas), penyimpangan seksual terjadi karena tidak tercapainya pemenuhan lima kebutuhan bertingkat dari objek seksual normal, dan melalui struktur novel, jenis dan faktor penyebab penyimpangan seksual dapat diungkapkan. Kata Kunci: psikologi sastra, penyimpangan seksual, novel

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: Erlya Wahyuni
Date Deposited: 03 May 2024 07:20
Last Modified: 03 May 2024 07:20
URI: http://repo.bunghatta.ac.id/id/eprint/20364

Actions (login required)

View Item View Item