BENTUK DAN PENGGUNAAN KATA SAPAAN DESA BUNGA TANJUNG KECAMATAN TERAMANG JAYA KABUPATEN MUKOMUKO PROVINSI BENGKULU

Febri, Yofi and Hasnul, Fikri and Syofiani, Syofiani (2015) BENTUK DAN PENGGUNAAN KATA SAPAAN DESA BUNGA TANJUNG KECAMATAN TERAMANG JAYA KABUPATEN MUKOMUKO PROVINSI BENGKULU. Diploma thesis, Universitas Bung Hatta.

[img] Text
2. COVER.pdf

Download (427kB)
[img] Text
2. SKRIPSI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil pengamatan sementara yang menunjukkan bahwa pemakaian kata sapaan pada masyarakat Desa Bunga Tanjung telah dipengaruhi oleh kata sapaan yang berasal dari bahasa ibunya. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bentuk dan penggunaan kata sapaan keluarga inti dan keluarga diperluas. Teori yang digunakan dalam penelitian, adalah teori yang dikemukakan oleh: (1) Chaer dan Leoni tentang pengertian sosiolinguistik, (2) Syafyahya tentang kata sapaan,(3) Chaer tentang pengertian kata sapaan. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi langsung ke daerah penelitian dan angket tentang bentuk dan penggunaan kata sapaan. Hasil yang diperoleh adalah Pertama, bentuk kata sapaan kekerabatan inti, (1) apak,(2) amak,(3) acik, uda, (4) sebut nama (5) anah, (6) ane, (7) sebut nama. Kedua, penggunaan kata sapaan keluarga inti, (1) menyapa ayah, (2) menyapa ibu, (3) menyapa suami, (4) menyapa istri,(5) menyapa kakak Lk, (6) menyapa kakak Pr (7) menyapa adik Lk/Pr. Kata sapaan diperluas. Pertama, bentuk yang paling banyak digunakan. (1) nenek,(2) anun, (3) pak aong, (4) mak aong, (5) pak jang, (6)etek, (7) cik ngah, (8) upik, (9) udo, (10) adik, (11) sebut nama, (12) apak, (13) amak, (14) sebut nama. Bentuk yang paling sedikit digunakan (1) adang, atuk, (2) sebai, ayek (3) pak wo, pak ngah (4) mak wo, mak ngah (5) pak cik (6) mak dik (7) ayuk, (8) abang (9) cucung. Kedua, penggunaan kata sapaan diperluas bentuk yang paling banyak digunakan,(1) menyapa kakek, (2) menyapa nenek, (3) menyapa kakak Lk ayah/ibu,(4) menyapa kakak Pr ayah/ibu, (5) adik Lk ayah/ibu, (6) menyapa adik Pr ayah/ibu (7) menyapa kakak ipar Pr (8) menyapa adik ipar Pr (9) menyapa kakak ipar Lk (10) menyapa adik ipar Pr (11) menyapa mertua Lk,(12) menyapa mertua PR,(13) menyapa cucu Lk/Pr. Penggunaan yang paling sedikit digunakan,(1) menyapa kakek, (2) menyapa nenek, (3) menyapa kakak Lk ayah/ibu,(4) menyapa kakak Pr ayah/ibu, (5) adik Lk ayah/ibu, (6) menyapa adik Pr ayah/ibu (7) menyapa kakak ipar Pr (8) menyapa kakak ipar Lk (10) menyapa mertua Lk,(11) menyapa mertua PR,(12) menyapa cucu Lk/Pr. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa bentuk dan penggunaan kata sapaan Desa Bunga Tanjung tidak terpengaruh oleh perbedaan tingkat pendidikan, mobilitas, dan kelas ekonomi masyarakat. Kata Kunci: kata sapaan desa bunga tanjung

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: Erlya Wahyuni
Date Deposited: 27 May 2024 06:21
Last Modified: 27 May 2024 06:21
URI: http://repo.bunghatta.ac.id/id/eprint/20464

Actions (login required)

View Item View Item