KATA SAPAAN KEKERABATAN BAHASA MANDAILING DAN PENGGUNAANNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI DI KENEGARIAN MUARA KIAWAI KECAMATAN GUNUNG KULEH KABUPATEN PASAMAN BARAT.

Dwi Yenti, Dwi Yenti and MARSIS, MARSIS and Syofiani, Syofiani (2015) KATA SAPAAN KEKERABATAN BAHASA MANDAILING DAN PENGGUNAANNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI DI KENEGARIAN MUARA KIAWAI KECAMATAN GUNUNG KULEH KABUPATEN PASAMAN BARAT. Diploma thesis, Universitas Bung Hatta.

[img] Text
33. SKRIPSI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (73MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan pemakaian kata sapaan kekerabatan berdasarkan keturunan (genetik) dan kata sapaan berdasarkan perkawinan (afial) dalam bahasa Mandailing di Kenagarian Muara Kiawai Kecamatan Gunung Tuleh Kabupaten Pasaman Barat. Aspek yang diteliti adalah bentuk dan pemakaian kata sapaan kekerabatan Kenagarian Muara Kiawai Kecamatan Gunung Tuleh Kabupaten Pasaman Barat, yakni : kata sapaan kekerabatan berdasarkan keturunan (genetik), dan kata sapaan kekerabatan berdasarkan perkawinan (afial), Teori yang digunakan adalah teori tentang kata sapaan yang ditulis oleh Abdul Chaer. Jenis Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptitif. Objek dalam penelitian ini adalah bahasa Mandailing dan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari di Kenagarian Muara Kiawai Kecamatan Gunung Tuleh Kabupaten Pasaman Barat. Hasil analisis data dalam penelitian ditemukan bahwa kata sapaan kekerabatan berdasarkan keturunan (genetik) seperti ompung, ongku, nenek, ayah, bapak, ayah tuo, uci, ame, bunde, abang, uda, kajo, utih, adik, anggi, buyung, ucok, uni, teti, teta, kakak, cani, adiak, upik, butet, ipar, pio gorar, bujang, bujing, upiak, anak, menantu, babere, bere, parmaen. Sedangkan kata sapaan kekerabatan berdasarkan perkawinan (afial) berupa nenek, ongku, ompung, umak, mamak, mamak tuo, mamak tongah, mamak bonsu, ibu, oncu, etek, bunde, uci, ame, bapak, ayah, ayah tuo, ayah tongah, ayah bonsu, umak tuo, umak tongah, umak bonsu, uni, kakak, abang, uda, ipar, kajo, kaciak, parmaen, minantu, adik, upiak, adiak, bujang, ucok, buyung, butet, upik, bujing, kajo, utiah, aciak. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa di Kenagarian Muara Kiawai terdapat empat puluh delapan bentuk kata sapaan kekerabatan bahasa Mandailing. Kata Kunci : Kata Sapaan dan Masyarakat Mandailing

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: Erlya Wahyuni
Date Deposited: 04 Jun 2024 08:15
Last Modified: 04 Jun 2024 08:15
URI: http://repo.bunghatta.ac.id/id/eprint/20585

Actions (login required)

View Item View Item