PENGARUH PENERAPAN METODE INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR PPKn DI SMA NEGERI 1 KECAMATAN KAPUR IX KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

Jufria, Deki and Yusrizal, Yusrizal and NURHARMI, NURHARMI (2015) PENGARUH PENERAPAN METODE INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR PPKn DI SMA NEGERI 1 KECAMATAN KAPUR IX KABUPATEN LIMA PULUH KOTA. Diploma thesis, Universitas Bung Hatta.

[img] Text
21. SKRIPSI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

Penilitian ini di latar belakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa kelas X, dengan metode inkuiri dapat membantu siswa untuk bertanya selama proses belajar mengajar. Rumusan masalah dalam penilitian ini adalah apakah dengan mengunakan metode Inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar siswa PPKn di SMA Negeri 1 Kecamatan Kapur IX Kabupaten Lima Puluh Kota sehingga dapa mempengaruhi hasil belajar siswa. Penilitian ini bertujuan untuk: 1) Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap sikap siswa dalam hasil belajar PPKn. 2) Untuk mendeskripsikan tingkat pengetahuan dan pemahaman siswa terhadap peningkatan hasil belajar PPKn. Jenis penilitian yang digunakan adalah penilitian eksperimen, dengan populasi seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Kecamaan Kapur IX Kabupaen Lima Puluh Kota tahun ajaran 2014/2015 yangterdiri dari dua kelas. Sampel dari penilitian ini adalah kelas X Mia 3 sebagai kelas eksperimen dan kelas X Mia 2 sebagai kelas kontrol. Terdapa pengaruh hasil belajar siswa dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Data hasil belajar siswa terhadap penilaian sikap pada kelas eksperimen pertemuan I persentase 66,66% dan pertemuan II persenase 54,54%. Sedangkan kelas kontrol pada pertemuan I 58,82%, dan peremuan II 50,01%. Hasil belajar siswa pada tingkat pengetahuan pada kelas eksperimen pertemuan I persentase 42,42%, dan pertemuan II 48,48%. Sedangkan kelas kontrol peremuan I persentase 35,29%, dan pertemuan II persenase 44,11%. Hasil belajar siswa dilihat dari tingkat keterampilan pada kelas eksperimen pertemuan I persenase 45,45%, dan pertemuan II persentase 51,51%. Sedangkan kelas kontrol pertemuan I persentase 32,35%, dan pertemuan II persentase 52,94%. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil belajar PPKn siswa mengunakan metode Inkuiri lebih baik, dibandinhgkan siswa yang pembelajaran mengunakan metode pembelajar Problem Based Learning pada kelas X SMAN 1 Kecamatan Kapur IX Kabupaten Lima Puluh Kota. Berdasarkan hasil penilitian ini, penulis menyarankan agar guru dapat memilih metode pembelajaran yang bervariasi. Dianaranya dapat mengunkan metode Inkuiri sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Kata Kunci : Metode Inkuiri, Hasil Belajar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Depositing User: Erlya Wahyuni
Date Deposited: 13 Jun 2024 07:08
Last Modified: 13 Jun 2024 07:08
URI: http://repo.bunghatta.ac.id/id/eprint/20649

Actions (login required)

View Item View Item