PENGARUH KEDALAMAN AIR PADA KERAMBA JARING APUNG (KJA) TERHADAP TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN LOBSTER PASIR (Panulirus homarus)

Riski Anwar, Riski and Dra.Elfrida, M.Si, Apt, Dra.Elfrida, M.Si, Apt (2024) PENGARUH KEDALAMAN AIR PADA KERAMBA JARING APUNG (KJA) TERHADAP TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN LOBSTER PASIR (Panulirus homarus). Diploma thesis, Universitas Bung Hatta.

	Text FULLTEKS-SKRIPSI-LOBSTER.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	Text BAB-i-SKRIPSI-LOBSTER.pdf Download (656kB)
	Text ii-KESIMPULAN-DAN-SARAN-SKRIPSI-LOBSTER.pdf Download (147kB)

Abstract

Panulirus homarus merupakan salah satu komoditas perikanan yang bernilai tinggi, banyak diminati baik di Indonesia maupun internasional. Budidaya lobster seringkali menggunakan keramba jaring apung, dimana faktor lingkungan seperti kedalaman air sangat menentukan kesejahteraan lobster. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perbedaan kedalaman perairan pada keramba jaring apung terhadap kelangsungan hidup dan pertumbuhan P. homarus. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan acak lengkap yang terdiri dari tiga perlakuan dan lima ulangan. Perlakuan kedalaman air yang dilakukan adalah WD 01 (4 meter), WD 02 (8 meter), dan WD 03 (12 meter). Data dianalisis menggunakan analisis varians. Setelah 60 hari budidaya, diperoleh hasil bahwa kedalaman air tidak berpengaruh nyata terhadap kelangsungan hidup dan pertumbuhan P. homarus. Kedalaman 8 meter memberikan hasil tertinggi dengan tingkat kelangsungan hidup 67±38,19 %, pertumbuhan bobot 50,33±8,08 g, pertumbuhan panjang karapas 0,50±0,20 cm, pertumbuhan lebar karapas 0,17±0,15 cm, pertumbuhan lebar karapas 5,11±0,074 %-1 hari laju pertumbuhan spesifik, dan 25,00±0,76 % laju molting. Meskipun kedalaman air tidak mempengaruhi hasil secara signifikan, kedalaman 8 meter tampaknya optimal untuk P. homarus dalam penelitian ini.

Actions (login required)

View Item