Studi Laju Korosi Internal Pipa Glavanis Jaringan Distribusi Air Minum pada Aliran Air dengan kandungan 15% Asam Hidroklorida

RIDHO, MUHAMMAD IQBAL (2020) Studi Laju Korosi Internal Pipa Glavanis Jaringan Distribusi Air Minum pada Aliran Air dengan kandungan 15% Asam Hidroklorida. Diploma thesis, UNIVERSITAS BUNG HATTA.

	Text 26 RIDHO MUHAMMAD IQBAL (1610017211038) COVER.pdf Download (212kB)
	Text 26 RIDHO MUHAMMAD IQBAL (1610017211038) ABSTRAK.pdf Download (180kB)
	Text 26 RIDHO MUHAMMAD IQBAL (1610017211038) BAB I.pdf Download (255kB)
	Text 26 RIDHO MUHAMMAD IQBAL (1610017211038) BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (726kB)
	Text 26 RIDHO MUHAMMAD IQBAL (1610017211038) BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (194kB)
	Text 26 RIDHO MUHAMMAD IQBAL (1610017211038) BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (761kB)
	Text 26 RIDHO MUHAMMAD IQBAL (1610017211038) BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (99kB)
	Text 26 RIDHO MUHAMMAD IQBAL (1610017211038) DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (240kB)

Abstract

Korosi khususnya di industri adalah suatu fenomena degradasi material logam yang akan membahayakan keadaan suatu peralatan. Penggunaan material logam semakin meningkat dengan sendirinya akan diikuti dengan meningkatnya permasalahan korosi, dengan kerugian yang tidak sedikit. Perpipaan merupakan tempat mengalirnya fluida yang banyak digunakan dalam dunia industri air minum, minyak, dan gas. Pada pipa yang disambung atau dilaskan akan lebih rentan mengalami korosi. Di dalam suatu jaringan pipa yang di aliri oleh air minum atau PDAM, biasanya korosi disebabkan oleh adanya perubahan tekanan atau kecepatan fluida yang terjadi di dalam jaringan pipa tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah : menganalisa laju korosi pada material dengan metode kehilangan berat akibat korosi dan menganalisa laju korosi yang terjadi pada setiap spesimen (pipa) uji pada distribusi air minum. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilaksanakan dengan memvariasikan antara waktu (12, 18, 24, 30 dan 36 jam) dengan komposisi larutan (15% HCL+ Air) didapatkan hasil selisih antara perubahan berat (ΔW) dengan waktu yang telah ditetapkan. Pada pengujian yang telah dilakukan terlihat terjadi pengurangan berat pipa (spesimen). Pengurangan berat tersebut akibat adanya campuran larutan HCL ke dalam air. Kehilangan berat akibat korosi yang terjadi berhubungan erat dengan waktu. Dengan kata lain, semakin lama waktu yang kita gunakan dalam pengujian, maka semakin besar juga laju korosi yang kita dapatkan. Kata Kunci : Korosi, Air Minum, Pipa

Actions (login required)

View Item