Gusti, Permata Sari and Gusnetti, Gusnetti and Hasnul, Fikri (2024) CITRA PEREMPUAN DAN KETIDAKADILAN GENDER DALAM NOVEL TEMPURUNG KARYA OKA RUSMINI DAN NOVEL PEREMPUAN YANG MENANGIS KEPADA BULAN HITAM KARYA DIAN PURNOMO. Masters thesis, Universitas Bung Hatta.
Text
I.pdf Download (3MB) |
|
Text
II.pdf Download (448kB) |
|
Text
Gusti Permata Sari.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan citra perempuan dan ketidakadilan gender pada novel Tempurung karya Oka Rusmini dan novel Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam karya Dian Purnomo. Teori yang digunakan untuk menganalisis adalah teori Sugihastuti dan Suharto (2010) tentang citra perempuan dan Fakih (2013) tentang ketidakadilan gender. Jenis penelitian adalah kualitatif dengan metode deskriptif, sedangkan sumber data adalah novel Tempurung karya Oka Rusmini dan novel Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam karya Dian Purnomo. Berdasarkan analisis data ditemukan bahwa: data citra perempuan dan ketidakadilan gender dalam novel Tempurung karya Oka Rusmini terdiri atas citra fisik sebanyak 6 data, citra psikis sebanyak 12 data, citra sosial sebanyak 22 data. Ketidakadilan gender terdiri atas marginalisasi sebanyak 1 data, subordinasi sebanyak 25 data, stereotipe sebanyak 7 data, kekerasan sebanyak 12 data, dan beban kerja sebanyak 5 data. Pada novel Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam karya Dian Purnomo citra perempuan terdiri atas citra fisik sebanyak 4 data, citra psikis 25 data, citra sosial sebanyak 28 data. Ketidakadilan gender terdiri atas marginalisasi sebanyak 1 data, subordinasi sebanyak 13 data, stereotipe sebanyak 5 data, dan kekerasan sebanyak 16 data. Pada novel ini tidak ditemukan ketidakadilan gender dalam bentuk beban kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa citra tokoh perempuan kedua novel berkaitan dengan citra fisik, psikis, dan sosial. Ketiga citra ini dihadirkan oleh pengarang untuk menggambarkan wujud gambaran mental spiritual dan tingkah laku keseharian pada tokoh perempuan. Citra psikis dan sosial pada kedua novel memiliki persamaan yaitu pada aspek psikis, tokoh Sipleg pada novel Tempurung karya Oka Rusmini dan Magi Diela pada novel Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam karya Dian Purnomo sama-sama menyimpan dendam terhadap orang-orang yang telah memperlakukan mereka dengan tidak adil, sedangkan pada aspek sosial kedua tokoh tersebut sama-sama mencintai orang-orang terdekatnya. Ketidakadilan gender yang dialami tokoh perempuan pada kedua novel adalah dalam bentuk marginalisasi, subordinasi, stereotipe, dan kekerasan, sedangkan bentuk beban kerja tidak ditemukan pada novel Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam karya Dian Purnomo. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa citra perempuan dan ketidakadilan gender pada kedua novel sama-sama dipengaruhi oleh unsur ekstrinsik budaya patriarki. Pada novel Tempurung karya Oka Rusmini yang berlatar budaya Bali yang memiliki tradisi Mecaru Manca yaitu upacara pembersihan ke segala penjuru mata angin. Di sisi lain novel Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam karya Dian Purnomo berlatar budaya Sumba, Nusa Tenggara Timur yang memiliki tradisi Yappa Mawine yaitu tradisi kawin tangkap. Kata kunci: Novel, Citra Perempuan, Ketidakadilan Gender, Patriarki iv
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Program Pascasarjana > Pendidikan Bahasa Indonesia |
Depositing User: | PINDO Magister |
Date Deposited: | 05 Sep 2024 02:18 |
Last Modified: | 05 Sep 2024 02:18 |
URI: | http://repo.bunghatta.ac.id/id/eprint/22134 |
Actions (login required)
View Item |