Revi, Yuliana and Nasfryzal, Carlo and Dwifitra, Y Jumas (2024) PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI PADA PROYEK PEMBANGUNAN AKSES JALAN PELABUHAN TELUK TAPANG DI KABUPATEN PASAMAN BARAT. Masters thesis, Universitas Bung Hatta.
Text
FULLTEKS TESIS.pdf Restricted to Repository staff only Download (8MB) |
|
Text
BAB KESIMPULAN SARAN DAN DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (4MB) |
|
Text
COVER, HALAMAN PENGESAHAN, ABSTRAK, DAFTAR PUSTAKA, BAB PENDAHULUAN.pdf Download (2MB) |
Abstract
Perkembangan dunia industri bidang konstruksi di Indonesia saat ini semakin pesat. Namun perbaikan pengelolaan kegiatan konstruksi dengan meminimalkan risiko kecelakaan konstruksi tidak sejalan dengan perbaikan pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Berdasarkan data Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Sumbar Riau mencatat sebanyak 31.801 kasus kecelakaan kerja sepanjang tahun 2021 dimana 216 kasus kecelakaan pekerja jasa konstruksi sebagian besar terjadi di lokasi tempat kerja. Hal ini disebabkan implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) pada proyek konstruksi masih sering diabaikan, dimana proyek konstruksi merupakan sektor industri yang memiliki tingkat risiko dan kecelakaan kerja. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi penerapan SMKK pada tahap Rancangan Konseptual SMKK Perancangan Konstruksi, Tahap pemilihan Penyedia Jasa dan tahap pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi serta menentukan faktor-faktor penghambat penerapan SMKK tahap pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi berdasarkan Permen PUPR Nomor 10 Tahun 2021. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kualititatif dengan mengevaluasi dokumen SMKK serta melakukan wawancara terhadap 11 orang informan terdiri dari pihak PPK Perencana, PPK Pelaksana, PPK Pengawasan, Konsultan Perencana, Kontraktor Pelaksana, Konsultan Pengawas dan Pokja Pemilihan. Tujuan wawancara untuk mengetahui faktor-faktor penghambat dalam penerapan SMKK. Hasil penelitian didapatkan penerapan tahap Rancangan Konseptual SMKK Perancangan Konstruksi dengan tingkat penilaian kurang karena tidak adanya dokumen Rancangan Konseptual SMKK pada saat perancangan konstruksi, tahap Pemilihan Penyedia Jasa kategori memuaskan (100%) kelengkapan dan kesesuaian dokumen dan tahap Pelaksanaan Pembangunan kategori memuaskan (86,94%) kelengkapan dokumen dan kategori baik (75,38 %)kesesuaian dokumen. Untuk faktor-faktor penghambat didapatkan 4 (empat) faktor penghambat penerapan SMKK yaitu kurangnya pengetahuan pekerja akan pentingnya mengutamakan keselamatan dalam bekerja, Personel HSE Konsultan Pengawas jarang ditempat sampai akhir pekerjaan karena keterbatasan biaya, Top Manajemen belum melakukan pengawasan yang ketat, dan setelah dilaksanakan audit internal perubahan yang diharapkan tidak tercapai serta hasil dari audit tersebut ternyata tidak memberikan peningkatan yang signifikan atau memuaskan. Solusi yang direkomendasikan pekerjaan perancangan konstruksi Penyedia Jasa Konsultasi harus menyusun Rancangan Konseptual SMKK, menyusun biaya penerapan SMKK untuk penyedia jasa yang memberikan layanan Konsultasi Manajemen Penyelenggaraan Konstruksi dan Konsultansi Konstruksi Pengawasan, menyesuaikan persentase biaya terhadap pekerjaan konstruksi berpedoman pada peraturan perundangan yang berlaku dan mengacu kepada Permen PUPR Nomor 10 tahun 2021, dan melakukan sosialisasi/pelatihan tentang SMKK kepada Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Program Pascasarjana > Magister Teknik Sipil |
Depositing User: | Teknik Sipil Magister |
Date Deposited: | 05 Sep 2024 05:15 |
Last Modified: | 05 Sep 2024 05:15 |
URI: | http://repo.bunghatta.ac.id/id/eprint/22172 |
Actions (login required)
View Item |