KEKUATAN KETERANGAN AHLI DALAM PEMBUKTIAN DUGAAN MALPRALTIK MEDIS

Annisa, Syuhada and Uning, Pratimaratri (2024) KEKUATAN KETERANGAN AHLI DALAM PEMBUKTIAN DUGAAN MALPRALTIK MEDIS. Diploma thesis, Universitas Bung Hatta.

	Text FULLTEKS SKRIPSI ANNISA SYUHADA.pdf Restricted to Repository staff only Download (9MB)
	Text i COVER DLL SKRIPSI ANNISA SYUHADA..pdf Download (8MB)
	Text iI PENUTUP DAN DAFTAR PUSTAKA DLL SKRIPSI ANNISA SYUHADA.pdf Download (103kB)

Abstract

Malpraktik merupakan praktik kedokteran yang dilakukan salah atau tidak tepat, menyalahi undang-undang dan kode etik kedokteran, perbuatan tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara hukum, dalam pembuktian suatu tindak pidana keterangan ahli merupakan suatu alat bukti yang sah sebagaimana yang terdapat dalam Pasal 184 Ayat (1) KUHAP. Pada perkara pidana dengan nomor putusan 1441/Pid.Sus/2019/PN.Mks terdakwa diduga melakukan malpraktik Pasal 79 huruf c jo. Pasal 51 huruf a Undang-Undang Praktik Kedokteran dan Pasal 360 Ayat (1) KUHP, Jaksa Penuntut Umum menuntut terdakwa pidana 4 tahun penjara dengan denda 30.000.000, pada perkara ini menghadirkan ahli baik dari penuntut umum dan terdakwa. Rumusan masalah: (1) Bagaimanakah kekuatan keterangan ahli dalam pembuktian dugaan malpraktik medis? (2) Bagaimanakah pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan terhadap dugaan malpraktik medis?. Jenis penelitian menggunakan pendekatan yuridis normatif. Sumber data yaitu data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Teknik pengumpulan data studi dokumen. Data dianalisis secara kualitatif. Hasil Penelitian: (1) Keterangan ahli dalam pembuktian suatu tindak pidana dapat menguatkan keyakinan hakim, keterangan yang diberikan ahli menjadi suatu pertimbangan hakim dalam membuat keputusan. (2) Pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan hakim mempunyai dua pertimbangan yaitu pertimbangan yuridis dan non yuridis. Kata Kunci: Kekuatan, Keterangan Ahli, Pembuktian, Malpraktik.

Actions (login required)

View Item