PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK JAHE MERAH (Zingler officianale var. rubrum) PADA MEDIA PEMELIHARAAN TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP BENIH IKAN GURAMI (Osphronemus gouramy) YANG DIINFEKSIKAN BAKTERI Edwardsiella tarda

Hermanto, Agus and Mas Eriza, Mas Eriza (2024) PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK JAHE MERAH (Zingler officianale var. rubrum) PADA MEDIA PEMELIHARAAN TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP BENIH IKAN GURAMI (Osphronemus gouramy) YANG DIINFEKSIKAN BAKTERI Edwardsiella tarda. Diploma thesis, Universitas Bung Hatta.

[img] Text
i.COVER,HALAMAN PENGESAHAN PERSETUJUAN,ABSTRAK,DAFTAR ISI dan BAB PENDAHULUAN.pdf

Download (476kB)
[img] Text
ii.BAB KESIMPULAN SARAN DAN DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (84kB)
[img] Text
FULLTEKS SKRIPSI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (974kB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Penambahan Ekstrak Jahe Merah (Zingler officianale var. Rubrum) Pada Media Pemeliharaan Terhadap Kelulushidupan dan Pertumbuhan Ikan Gurami (Osphronemus gouramy) Yang Diinfeksikan Bakteri Edwardsiella trada. Penelitian ini direncankan pada bulan April-Mei 2024, di laboratorium terpadu fakultas perikanan dan ilmu kelautan universitas Bung Hatta. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah akuarium sebanyak 12 buah, seperangkat peralatan laboratorium, dan bahan yang digunakan yaitu ikan gurame sebanyak 60 ekor yang di peroleh dari pembudidaya, isolat bakteri E. tarda dan ektrak jahe merah Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam penelitian pengaruh penambahan ekstrak jahe merah (zingler officianale var. rubrum) pada media pemeliharaan terhadap kelangsungan hidup benih ikan gurami (osphronemus gouramy) yang diinfeksikan bakteri edwardsiella trada. Gejala klinis ikan gurami yang terinfeksi E. Tarda adalah ikan berenang miring dan mendekati aerasi, serta respon makan ikan yang menurun. Perubahan morfologi ikan yakni warna tubuh ikan gurami menghitam kemudian warna tubuh memudar, ulcer, haemmorhage, dropsy dan geripis pada ekor. Penambahan bobot ikan gurami mengalami penurunan pasca infeksi E. Tarda. Kelangsungan hidup tertinggi adalah pada perlakuan D dengan dosis ekstrak jahe merah 600 ml/L dengan rata-rata 66,67% dan di ikuti perlakuan B dan C. Untuk kelangsungan hidup terendah adalah pada perlakuan A tanpa perendaman ekstrak jahe merah dengan rata-rata 26,67%.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Budidaya Perairan
Depositing User: BDP FPIK
Date Deposited: 06 Sep 2024 07:51
Last Modified: 06 Sep 2024 07:51
URI: http://repo.bunghatta.ac.id/id/eprint/22522

Actions (login required)

View Item View Item