AHBID, ALHAQQI and Abdullah, Munzir (2024) EFEK PEMBERIAN PROBIOTIK (Lactobacillus caseii) DALAM SISTEM BIOFLOK TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP IKAN LELE (Clarias sp.). Masters thesis, Universitas Bung Hatta.
Text
I.pdf Download (761kB) |
|
Text
II.pdf Download (216kB) |
|
Text
ahbid alhaqqi.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini dilakukan mulai bulan Juni sampai agustus di SMKN 3 Pariaman. Tujuan penelitian ini adalah Menganalisis efek pemberian probiotik Lactobacillus caseii dalam sistem bioflok terhadap laju pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan lele (Clarias sp.). Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat tentang efek pemberian probiotik Lactobacillus caseii dalam sistem bioflok terhadap laju pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan lele (Clarias sp.). Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari empat perlakuan dan tiga ulangan. Ikan uji yang digunakan adalah benih ikan lele dengan ukuran 5-7 cm sebanyak 1200 ekor, Wadah penelitian yang digunakan adalah kolam bundar diameter 2 m x tinggi 1,2 m yang terbuat dari kerangka besi lalu dilapisi terpal A2 di isi air 75 cm dengan volume air 2.355 liter. Perlakuan A (Pemberian pakan tanpa probiotik sebagai kontrol), Perlakuan B (Pemberian probiotik Lactobacillus casei dengan dosis 10 ml/kg pakan), Perlakuan C (Pemberian probiotik Lactobacillus casei dengan dosis 15 ml/kg pakan), Perlakuan D (Pemberian probiotik Lactobacillus casei dengan dosis 20 ml/kg pakan). Berdasarkan data kelangsungan hidup benih ikan lele (Clarias sp.) adalah 92% untuk perlakuan D, 90% untuk perlakuan C, 86% perlakuan B dan 84% perlakuan A. Pertumbuhan bobot mutlak terbesar terdapat pada perlakuan D (20 ml/kg) dengan nilai rataan 24,34 diikuti dengan perlakuan C (15 ml/kg) dengan nilai rataan 21,79 diikuti dengan perlakuan B (10 ml/kg) dengan nilai rataan 19,85 diikuti dengan perlakuan A (0 ml/kg) dengan nilai rataan 15,34. Pertumbuhan panjang mutlak tertinggi terdapat pada perlakuan C (15 ml/kg) dengan nilai rataan 8,6 diikuti dengan perlakuan D (20 ml/kg) dengan nilai rataan 8,3 diikuti dengan perlakuan B (10 ml/kg) dengan nilai rataan 6,6 diikuti dengan perlakuan A (0 ml/kg) dengan nilai rataan 4,9. Feed Convertion Rasio (FCR) terbesar terdapat pada perlakuan A (0 ml/kg) dengan nilai rataan 1,43 diikuti dengan perlakuan B (10 ml/kg) dengan nilai rataan 1,24 diikuti dengan perlakuan C (15 ml/kg) dengan nilai rataan 1,17 dan FCR terkecil terdapat pada perlakuan D (20 ml/kg) dengan nilai rataan 1,12. Kualitas air selama penelitian masih dalam batas kelayakan untuk kelangsungan hidup benih ikan lele.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Budidaya Perairan |
Depositing User: | BDP FPIK |
Date Deposited: | 12 Sep 2024 02:09 |
Last Modified: | 12 Sep 2024 02:09 |
URI: | http://repo.bunghatta.ac.id/id/eprint/22924 |
Actions (login required)
View Item |