PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PLTS UNTUK POMPA AIR SAWAH TADAH HUJAN KENAGARIAN DALKO KOTO PANJANG

Zikril, Haq and Mirza, Zoni (2024) PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PLTS UNTUK POMPA AIR SAWAH TADAH HUJAN KENAGARIAN DALKO KOTO PANJANG. Diploma thesis, UNIVERSITAS BUNG HATTA.

	Text BAB i Cover.pdf Download (454kB)
	Text BAB ii Kesimpulan dan saran.pdf Download (174kB)
	Text BAB iii FULLTEXT.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Sumber energi terbarukan yang banyak digunakan di Indonesia adalah energi surya.Energi matahari dapat diubah menjadi energi listrik melalui konversi langsung sel surya. Suatu metode untuk mengubah energi matahari menjadi energi listrik disebut sistem pembangkit listrik tenaga surya. Energi yang dihasilkan pembangkit listrik tenaga surya dapat digunakan untuk menggerakkan pompa air.Tujuan peneliti dengan judul ini adalah membantu para petani mencapai hasil panen yang efisien dan memberikan edukasi serta implementasi instalasi pompa air irigasi kepada masyarakat di Kenagarian Dalko Koto Panjang, Pemilihan tersebut didasarkan pada kenyataan bahwa pada tahun 2019, masyarakat Dalko mengalami gagal panen padi akibat kekeringan akibat curah hujan yang sangat rendah. Sistem pompa air tenaga surya yang kami kembangkan menggunakan modul solar cell dengan output 300WP.Digunakan sebagai sumber listrik untuk pompa air DC 180W. Sawah tadah hujan adalah sawah yang sistim pengalirannya dan penanaman nya hanya menghandalkan pada musimpenghujan. Pada penelitian selama 3 hari Penelitian ini menganalisis hubungan dinamis antara keluaran energi dari sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), konsumsi energi oleh pompa, dan volume air yang dipompa selama periode waktu dari pukul 10:15 hingga 13:30 pada hari pertama pengamatan. Data menunjukkan bahwa energi yang dihasilkan oleh PLTS serta energi yang dikonsumsi oleh pompa mengalami fluktuasi yang signifikan. Energi PLTS memulai dari 100 Ws dan mencapai puncaknya pada 140 Ws, namun kemudian menunjukkan penurunan tajam dan fluktuasi antara 40 Ws hingga 130 Wattsecond. Sementara itu, energi yang dikonsumsi oleh pompa berawal dari 120 Wattscond dan mencapai puncaknya pada 150 Wattscond, juga mengalami pola fluktuasi yang serupa. Di sisi lain, volume air yang diukur dalam satuan meter kubik (m³) menunjukkan peningkatan yang konsisten dan stabil sepanjang waktu, meskipun terdapat fluktuasi dalam energi PLTS dan konsumsi energi pompa. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun energi yang digunakan dan dihasilkan oleh sistem mengalami perubahan signifikan, Kata Kunci : Sawah tadah hujan; Pompa Air; Sel Surya.

Actions (login required)

View Item