IDENTIFIKASI DAN STRUKTUR KOMUNITAS MOLUSKA DI KAWASAN ESTUARIA KOTO BARU RAWANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

RONI, RONI (2015) IDENTIFIKASI DAN STRUKTUR KOMUNITAS MOLUSKA DI KAWASAN ESTUARIA KOTO BARU RAWANG KABUPATEN PESISIR SELATAN. Diploma thesis, UNIVERSITAS BUNG HATTA.

[img] Text
01 Cover I.docx

Download (28kB)
[img] Text
08 BAB I.docx

Download (26kB)
[img] Text
09 BAB II.doc
Restricted to Repository staff only

Download (369kB)
[img] Text
10 BAB III.docx
Restricted to Repository staff only

Download (41kB)
[img] Text
11 BAB IV.docx
Restricted to Repository staff only

Download (682kB)
[img] Text
12 BAB V.docx

Download (19kB)
[img] Text
13 DAFTAR PUSTAKA.docx

Download (23kB)
[img] Text
RINGKASAN SKRIPSI.docx

Download (15kB)

Abstract

RINGKASAN RONI, NPM : 1010016211004. IDENTIFIKASI DAN STRUKTUR KOMUNITAS MOLUSKA DI KAWASAN ESTUARIA KOTO BARU RAWANG KABUPATEN PESISIR SELATAN, dibawah bimbingan Bapak Dr. Ir. Eni Kamal, M.Sc dan Bapak Dr. Ir. Suparno, M.Si. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis, spesies dan struktur komunitas moluska di kawasan estuaria Koto Baru Rawang Nagari Sungai Tunu Barat, Kecamatan Ranah Pesisir, Kabupaten Pesisir Selatan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei – Juni 2014, di kawasan estuaria Koto Baru Rawang, Pesisir Selatan. Metode yang digunakan metoda deskriptif, pengambilan sampel dengan transek kuadrat pada tiga stasiun, setiap stasiun diambil 10 plot pengamatan dengan ukuran 1m x 1m. Jarak setiap plot mempunyai jarak 10 meter dengan cara zig-zag. Hasil penelitian ditemukan 5 spesies moluska yang terdiri dari Gastropoda 2 famili dan 4 spesies yaitu Terebralia palustris, Faunus ater, Neritina turrita, Neritina communis, dan Bivalvia 1 famili dan 1 spesies Polymesoda coaxans. Moluska yang ditemukan pada stasiun I, ditemukan kepadatan tertinggi adalah Gastropoda jenis T. palustris 348,1 Ind/m2 dan terendah N. communis 0,9 Ind/m2. Indeks keanekaragaman untuk gastropoda pada ketiga stasiun masing-masingnya adalah (0,230), (0,246) dan (0,241), dan tertinggi pada stasiun II (0,246) dan terendah pada stasiun I (0,230), menunjukkan keanekaragamannya rendah H' < 3,32. Sedangkan indeks keseragaman pada tiap stasiun Gastropoda adalah (0,382), (0,409) dan (0,400), menunjukkan keseragamannya sedang E < 0,6. Dan dominansi pada ketiga stasiun adalah 0,939, 0,934 dan 0,939. Dari ketiga stasiun yang mendominasi adalah spesies T. palustris. Hasil pengukuran kualitas perairan pada tiga stasiun adalah suhu 29,0 ± 1,730C, 27,2 ± 1,710C dan 28,1 ± 1,150C, salinitas 23,7 ± 1,53, 22,0 ± 1,73 dan 19,3 ± 0,58 ‰, dengan pH berkisar 7,8, 7,8 dan 7,6. Kecerahan mempunyai nilai berbeda pada masing stasiun, pada stasiun I (17 cm), stasiun II (12 cm) dan Stasiun III (10 cm) sampai dasar perairan diukur pada pasang surut. Persentase substrat pada lokasi penelitian pada ketiga stasiun adalah pasir kasar berkisar antara 0,06 % – 6,17 %, pasir halus berkisar antara 87,82 % - 89,19 % dan debu berkisar antara 5,47 % - 11,88 %. Persentase dari ketiga tipe substrat yang paling tinggi adalah pasir halus.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan
Depositing User: Hermanto UBH
Date Deposited: 04 Nov 2024 05:56
Last Modified: 04 Nov 2024 05:56
URI: http://repo.bunghatta.ac.id/id/eprint/23319

Actions (login required)

View Item View Item