STUDI PERIKANAN RAWAI DASAR YANG DIOPERASIKAN DI PERAIRAN SELAT BUNGA LAUT KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI

ARIFIN, ARIFIN (2015) STUDI PERIKANAN RAWAI DASAR YANG DIOPERASIKAN DI PERAIRAN SELAT BUNGA LAUT KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI. Diploma thesis, UNIVERSITAS BUNG HATTA.

	Text 01 Cover judul Sampul.docx Download (88kB)
	Text 08 BAB 1.PENDAHULUAN.doc Download (85kB)
	Text 09 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA.doc Restricted to Repository staff only Download (223kB)
	Text 10 BAB 3. Metodologi.doc Restricted to Repository staff only Download (86kB)
	Text 11 BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN.docx Restricted to Repository staff only Download (652kB)
	Text 12 BAB 5. Kesimpulan Dan saran.docx Download (23kB)
	Text 13 DAFTAR PUSTAKA.doc Download (71kB)

Abstract

RINGKASAN ARIFIN, NPM 0810016211022 “ STUDI PERIKANAN RAWAI DASAR YANG DIOPERASIKAN DI SELAT BUNGA LAUT KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI ”. DIBIMBINGAN OLEH Dr. Ir. H. ENI KAMAL, M.Sc DAN Ir. YUSPARDIANTO, M.Si. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui Metoda Pengoperasian Alat Tangkap Rawai Dasar, (2) Untuk Mengetahui Kontruksi Alat Tangkap Rawai Dasar, (3) Untuk Mengetahui Jenis dan Jumlah Ikan Hasil Tangkapan Rawai Dasar, dan (4) Untuk Mengetahui Investasi Perikanan Rawai Dasar di Selat Bunga Laut Kabupaten Kepulauan Mentawai. Metode Penelitian yang digunakan Metode Observasi, dengan mengikuti secara langsung aktivitas penangkapan dengan menggunakan satu unit kapal penangkapan rawai dasar (data primer) dan Dinas Kelautan Dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Mentawai dan instansi terkait serta didukung dengan tinjauan pustaka yang sesuai dengan tujuan penelitian (data sekunder). Berdasarkan hasil penelitian, Spesifikasi dan Konstruksi Alat Tangkap Rawai Dasar yang dioperasikan sebagai berikut : - Tali Ulur (tali pelampung tanda pertama) dan akhir serta tali penghubung antara tali utama yang diikatkan pada badan kapal) dengan Panjang 20 m, bahan PE, no benang 6 berwarna biru, sedangkan tali penghubung 30 m, - Tali Utama (bahan pe warna biru, no benang 4, panjang 350 m, dan pilinan 3/z), - Tali Cabang (bahan monofylament, warna putih, no. benang 60 i, panjang 1 m, dan jumlah 150 buah, - Pemberat (bahan timah, warna hitam, ø = 1.2", panjang 3 cm berbentuk bulat lonjong, dan jumlah pemberat 300 buah, - Pelampung Tanda Pertama dan Akhir (bahan kara/plastik, warna putih, panjang 15 cm, Ø = 6", dan jumlah 2 buah), - Mata Pancing (bahan baja, warna putih, No. 6, dan jumlah 150 buah), - Jangkar (bahan dari material batu, berat 10 kg, panjang 30 cm, warna hitam dan jumlah 1 buah). Daerah Penangkapan pada kedalam perairan berkisar antara 20-30 meter, substrak lumpur dan berpasir. Jarak fishing ground 1,5-2,0 mil dari pantai dengan kecepatan 4-6 knot, jenis umpan gurita, dan waktu operasi penangkapan selama 2 jam dimulai pukul 17.00 WIB sampai selesai. Selama 4 trip penangkapan terdapat hasil tangkapan yaitu Ikan Kuwe, Ikan Remong, Ikan Belanak, Ikan Biji Nangka, Ikan Kerapu, Ikan Kakap, dan Ikan Baronang. Selain ikan hasil tangkapan utama diatas, ada beberapa hasil tangkapan sampingan seperti Ikan Kakak Tua dan Ikan Kuro, Ikan Talang-talang. Keuntungan bersih hasil tangkapan alat tangkap rawai dasar yaitu trip pertama Rp. 219.875, trip kedua Rp. 608.875, trip ketiga Rp. 524.875, dan trip 4 Rp. 319.875. Biaya Penyusutan perbulan Rp. 42.000 dan Biaya Perawatan Rp. 28.125,00. Perahu Motor yang digunakan untuk pengoperasian alat tangkap rawai dasar dengan spesifikasi yaitu Badan Perahu (panjang 7,29 m, lebar 8,9 cm, dalam 50 cm, dan Mesin Perahu (Merek yamaha 100, ukuran 5 PK). Investasi satu unit alat tangkap rawai dasar dengan harga Rp. 20.195.000,00. Biaya Tetap Per Tahun Satu Unit Rp.2.700.000,00 dan Biaya Operasional Satu Kali Trip Penangkapan Rp. 315.000,00.

Actions (login required)

View Item