ADEK, APRIALINUS RIVAI (2021) KAJIAN FAKTOR-FAKTOR KETERLAMBATAN PROYEK JEMBATAN GANTUNG DI KABUPATEN PESISIR SELATAN. Diploma thesis, UNIVERSITAS BUNG HATTA.
Text
2 ADEK APRIALINUS RIVAI (0910018312035) COVER.pdf Download (210kB) |
|
Text
2 ADEK APRIALINUS RIVAI (0910018312035) ABSTRAK.pdf Download (105kB) |
|
Text
2 ADEK APRIALINUS RIVAI (0910018312035) BAB I.pdf Download (172kB) |
|
Text
2 ADEK APRIALINUS RIVAI (0910018312035) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (529kB) |
|
Text
2 ADEK APRIALINUS RIVAI (0910018312035) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (457kB) |
|
Text
2 ADEK APRIALINUS RIVAI (0910018312035) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (768kB) |
|
Text
2 ADEK APRIALINUS RIVAI (0910018312035) BAB V.pdf Download (105kB) |
|
Text
2 ADEK APRIALINUS RIVAI (0910018312035) DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (106kB) |
Abstract
Dalam proyek kontruksi keterlambatan proyek didefenisikan sebagai terlewatnya batas waktu penyelesaian pekerjaan dari waktu yang telah ditentukan dalam kontrak, atau dari waktu yang disetujui oleh pihak-pihak yang terkait dalam penyelesaian suatu proyek. Banyak permasalahan yang mengakibatkan kegagalan suatu proyek, salahsatunya yaitu keterlambatan dalam penyelesaian proyek yang dilaksanakan di kabupaten Pesisir Selatan. Hasil monitoring dan evaluasi Dinas Pekerjaan Umum kabupaten Pesisir Selatan Bidang Bina Marga yang dilaksanakan pada setiap akhir tahun anggaran khususnya untuk periode lima tahun terakhir mulai tahun 2015 hingga 2019 memberikan suatu kesimpulan bahwa keterlambatan pekerjaan konstruksi merupakan temuan dominan. Keterlambatan proyek jembatan gantung di kabupaten Pesisir Selatan pada tahun 2015 rata-rata mencapai 80,00%, kemudian pada tahun 2016 rata-rata sebesar 71,43%, pada tahun 2017 rata-rata sebesar 71,43%, pada tahun 2018 rata-rata sebesar 66,67% dan pada Oktober 2019 kecendrungan keterlambatan masih ditemukan yaitu hamper mencapai 66,67%. Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan analisis faktor dominan penyebab keterlambatan proyek konstruksi jalan di kabupaten Pesisir Selatan serta mencari solusi untuk mencegah atau meminimalisir potensi keterlambatan yang terjadi pada pelaksanaan proyek jembatan gantung tersebut. Penelitian menggunakan metode kuantitatif, dimana pengambilan data dengan menggunakan kuesioner pada owner, kontraktor dan konsultan. Sedangkan pengolahan data dilakukan dengan SPSS, kemudian dilakukan validasi pakar. Dari hasil analisis terbentuk 10 faktor baru penyebab keterlambatan proyek yaitu peralatan dan komunikasi, lingkungan, tenaga kerja dan keuangan, metoda pelaksanaan, pemilik pekerjaan, menegerial, alam, disiplin, material dan design. Dari 10 faktor tersebut yang menjadi faktor dominan penyebab keterlambatan adalah faktor peralatan dan komunikasi, dengan variabel kurangnya keahlian operator mesin las dalam menggunakan peralatan, lemahnya komunikasi antar pihak yang terlibat didalam proyek, Sering terjadi kerusakan peralatan utama mesin las di lapangan, Adanya gangguan keamanan di lingkungan pelaksanaan proyek dan Sering terjadi kesalahan dalam pembelian bahan fabrikasi bangunan atas jemba tan yang digunakan pada waktu pelaksanaan konstruksi dengan nilai loading faktor untuk factor peralatan dan komunikasi yaitu sebesar 32,356%. Solusi alternatif yang harus diterapkan untuk meminimalisir keterlambatan yaitu : keahlian tenaga kerja/sumberdaya manusia, komunikasi, peralatan dan lingkungan Kata kunci : Keterlambatan, Peralatan dan komunikasi pada Proyek Jembatan Gantung.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Program Pascasarjana > Magister Teknik Sipil |
Depositing User: | Hermanto Hermanto |
Date Deposited: | 17 Feb 2021 02:31 |
Last Modified: | 17 Feb 2021 02:31 |
URI: | http://repo.bunghatta.ac.id/id/eprint/2851 |
Actions (login required)
View Item |