METAFORA DALAM CERAMAH AGAMA USTAD ABDUL SOMAD DAN USTAD FELIX SIAW

JALMAN, SYARIF (2021) METAFORA DALAM CERAMAH AGAMA USTAD ABDUL SOMAD DAN USTAD FELIX SIAW. Diploma thesis, UNIVERSITAS BUNG HATTA.

	Text 2 JALMAN SYARIF (1710018512001) COVER.pdf Download (100kB)
	Text 2 JALMAN SYARIF (1710018512001) ABSTRAK.pdf Download (153kB)
	Text 2 JALMAN SYARIF (1710018512001) BAB I.pdf Download (187kB)
	Text 2 JALMAN SYARIF (1710018512001) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (377kB)
	Text 2 JALMAN SYARIF (1710018512001) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (269kB)
	Text 2 JALMAN SYARIF (1710018512001) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (364kB)
	Text 2 JALMAN SYARIF (1710018512001) BAB V.pdf Download (106kB)
	Text 2 JALMAN SYARIF (1710018512001) DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (168kB)

Abstract

Tesis ini bertujuan untuk menjelaskan bentuk, makna dan fungsi metafora yang terkandung dalam ceramah Ustaz Abdul Somad dan Ustaz Felix Xiaw. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Data yang ada pada penelitian ini adalah metafora dalam ceramah dan sumber datanya adalah pidato UAS dan UFS. Metode yang digunakan adalah metode non observasional (SBLC) dengan menggunakan teknik rekam dan catat. Metode analisis data adalah metode padan translasional, referensial, dan pragmatis. Teori yang digunakan untuk menganalisis bentuk metafora adalah diambil dari Wahab (2008) yang membagi metafora menjadi sembilan bentuk. Dalam menganalisis makna metafora menggunakan teori Roland Barthes (2010) yang membagi makna menjadi dua: denotasi dan konotasi. Kemudian fungsi metafora dianalisis menggunakan teori Leech (2016), ia mengemukakan 5 fungsi bahasa: informasional, ekspresif, direktif, phatic, dan estetika. Dari hasil pembahasan ditemukan metafora dengan persepsi ke-ada-an yang terkandung dalam pidato UAS dan UFS adalah: ketidakcocokan, kemuliaan, kepercayaan, penyesatan, kebaikan, semangat dan kejahatan. Metafora dengan persepsi energi adalah: berat, beban besar, aura merah, surga. Metafora dengan persepsi substansi adalah: setengah hati, migrasi total. Metafora dengan persepsi objek, yaitu: do'a, tempat terpuji, tiang, dan menjual tanah, menjual aqidah. Metafora dengan persepsi flora adalah: layu dan biji sawi. Metafora dengan persepsi hewan adalah: kuda, singa, ternak dan monyet. Metafora dengan persepsi manusia adalah: menari, gila, saudara setan, menggantungkan hidup, mata sipit dan kekasih. Adapun fungsi metafora yang ditemukan yaitu: fungsi informasional: menginformasikan keadaan zaman sekarang, usia yang ideal bagi seorang wanita untuk menikah, kemuliaan perempuan, keburukan hidup berlebihanlebihan, kekuatan, keutamaan shalat, penyesatan, keturunan yang baik dan buruk. Adapun fungsi ekspresif: mengungkapkan keinginan, kemarahan, kekesalan, ejekan, kesusahan, kecemasan dan kesusahan. Adapun fungsi direktif : ajakan berislam dengan menyeluruh, tidak bersifat sombong, tidak berbohong dan hidup mandiri. Adapun fungsi estetik kesamaan bunyi pada akhir kata yang disampaikan oleh UAS. Selanjutnya, makna metafora yang ditemukan yaitu makna denotasi dan konotasi. Dari analisis terhadap 27 data disimpulkan bahwa terdapat 16 ekspresi metaforis yang ditemukan dalam ceramah UAS sementara ada 11 metafora dalam ceramah UFS. Metafora yang paling dominan adalah metafora dalam bentuk manusia dan objek. Ceramah UAS dan UFS umumnya menceritakan tentang kehidupan sehari-hari. Karena itu, bentuk dominan yang muncul adalah pada bentuk kognisi manusia. Selain itu, metafora yang digunakan mewakili kondisi lokal. Mereka berbicara sesuai dengan lokasi mereka berceramah. Makna mayoritas muncul tentang nasehat untuk menjadi manusia yang baik. Sedangkan fungsi yang paling banyak muncul adalah informasi yang bertujuan untuk memberi tahu jamaahnya.

Actions (login required)

View Item