KAJIAN METODE PENILAIAN KERUSAKAN BANGUNAN BERDASARKAN STANDAR KEMENTERIAN PUPR DAN STANDAR KEMENTERIAN PENDIDIKAN & KEBUDAYAAN

SAPRIMAN, SAPRIMAN (2021) KAJIAN METODE PENILAIAN KERUSAKAN BANGUNAN BERDASARKAN STANDAR KEMENTERIAN PUPR DAN STANDAR KEMENTERIAN PENDIDIKAN & KEBUDAYAAN. Diploma thesis, UNIVERSITAS BUNG HATTA.

	Text abstrak.pdf Download (96kB)
	Text bab i.pdf Download (30kB)
	Text bab ii-iv.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text bab v.pdf Download (102kB)
	Text cover.pdf Download (401kB)
	Text Daftar Pustaka.pdf Download (91kB)
	Text Lampiran.pdf Download (1MB)

Abstract

Berdasarkan UU No.28 tahun 2002 Pasal 3, PP No.36 tahun 2005, dan Permen PU No.29/PRT/2006, dijelaskan bahwa untuk mewujudkan bangunan gedung pendidikan yang fungsional dan sesuai dengan tata bangunan gedung pendidikan yang serasi dan selaras dengan lingkungannya, harus menjamin keandalan bangunan gedung pendidikan dari segi keselamatan, kesehatan, kenyamanan dan kemudahan. Untuk menyelamatkan gedung-gedung pendidikan dari keterlantaran, kehancuran, kerusakan hingga kepunahan maka perlu sebuah metode yang efektif dan efisien untuk dapat menilai tingkat kerusakan bangunan gedung pendidikan. Dalam perkembangan ilmu pengetahuan sekarang ini terdapat banyak metodemetode penilaian tingkat kerusakan bangunan gedung pendidikan. Di antaranya yang paling banyak digunakan pada bangunan pendidikan adalah metode yang dikeluarkan oleh Kementerian PUPR dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, mengkaji ulang, dan mencari persamaan serta perbedaan dengan cara membandingkan 2 (dua) Metode Penilaian Kerusakan Bangunan berdasarkan standar yang digunakan oleh Kementrian PUPR dengan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Lokasi penelitian berada di Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat, dengan jumlah bangunan gedung Sekolah Dasar yang diteliti berjumlah 10 (sepuluh) Sekolah. Penelitian ini menggunakan Metodologi Induktif, sedangkan untuk pengolahan data penelitian dilakukan secara Deskriptif Kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedua form tersebut, terdapat perbedaan signifikan pada item elemen utama bangunan, sub komponen bangunan, dan bobot kerusakan bangunan, sedangkan untuk persamaannya terletak pada item tingkat kerusakan bangunan yang sama-sama mengacu pada Permen PU 45/2007. Kata kunci : Metode Penilaian, Kerusakan Bangunan, Form Standar KemenPUPR, Form Standar Kemendikbud.

Actions (login required)

View Item