Adi, Warman and Maiyestati, Maiyestati and Zarfinal, Zarfinal (2021) TANGGUNG JAWAB APOTEKER DALAM MELAKSANAKAN PROFESI KEFARMASIAN PADA APOTEK DI KOTA SUNGAI PENUH. Masters thesis, UNIVERSITAS BUNG HATTA.
|
Text
abstrak.pdf Download (53kB) | Preview |
|
|
Text
bab i.pdf Download (258kB) | Preview |
|
Text
bab ii-iii.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
|
Text
bab iv.pdf Download (53kB) | Preview |
|
|
Text
cover.pdf Download (307kB) | Preview |
|
|
Text
daftar pustaka.pdf Download (110kB) | Preview |
Abstract
Tanggung jawab apoteker dalam melaksanakan profesi kefarmasian di apotek merupakan kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian, namun kenyataannya apoteker sering tidak berada di apotek pada jam pelayanan atau jam buka apotek. Rumusan masalah: (1). Bagaimanakah pelaksanaan tugas apoteker dalam menjalankan profesi kefarmasian pada apotek di Kota Sungai Penuh? (2). Faktor-faktor apakah yang menyebabkan apoteker tidak berada di apotek pada jam pelayanan atau jam buka apotek? Serta (3). Bagaimana pembinaan yang di lakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Sungai Penuh terhadap keberadaan apoteker yang berpraktek pada apotek di Kota Sungai Penuh. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan yuridis sosiologis.Sumber data yang di gunakan meliputi data primer yang diperoleh dari wawancara mendalam dalam bentuk quisioner, data sekunder diperoleh dari data apotek yang ada di Kota Sungai Penuh. Kesimpulan (1) Tanggungjawab apoteker dalam melaksanakan profesi kefarmasian pada apotek di Kota Sungai Penuh masih belum maksimal, karena seharusnya apoteker harus berada di apotek pada jam buka apotek tetapi kenyataannya apoteker tidak berada di apotek pada jam buka apotek tersebut. (2). Faktor yang menyebabkan apoteker tidak berada di apotek pada jam pelayanan atau jam buka apotek karena ada profesi lain (PNS/ASN, Wiraswasta, dll). (3). Pembinaan dan pengawasan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Sungai Penuh dan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) sering dilakukan, namun tidak memberikan sanksi administratif terhadap apoteker penanggungjawab apotek yang berupa pencabutan izin apotek. Kata Kunci : Tanggung Jawab, apoteker, profesi kefarmasian, apotek.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Program Pascasarjana > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Hermanto UBH |
Date Deposited: | 28 Apr 2021 07:14 |
Last Modified: | 11 Jun 2021 02:45 |
URI: | http://repo.bunghatta.ac.id/id/eprint/3493 |
Actions (login required)
View Item |