ANALISIS FAKTOR KENDALA PELAKSANAAN PROYEK SWAKELOLA DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) PADA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN PESISIR SELATAN

NOFRIZAL, NOFRIZAL and Eva, Rita and Robby, Permata (2021) ANALISIS FAKTOR KENDALA PELAKSANAAN PROYEK SWAKELOLA DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) PADA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN PESISIR SELATAN. Masters thesis, UNIVERSITAS BUNG HATTA.

	Text abstrak.pdf Download (565kB)
	Text bab i.pdf Download (706kB)
	Text bab ii-iv.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text bab v.pdf Download (576kB)
	Text cover.pdf Download (774kB)
	Text lampiran.pdf Download (3MB)
	Text daftar pustaka.pdf Download (483kB)

Abstract

Dana alokasi khusus (DAK) merupakan salah satu mekanisme transfer keuangan Pemerintah Pusat ke daerah yang bertujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional. Salah satu daerah yang menerima bantuan Dana alokasi khusus (DAK) dari pemerintah pusat adalah Kabupaten Pesisir Selatan. Bantuan ini diantaranya didistribusikan pada pekerjaan dan peningkatan sarana dan prasarana Sekolah Dasar. Sekolah Dasar yang memperoleh bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2018 yaitu berjumlah 29 Sekolah Dasar. Dari 29 sekolah ini program kegiatan yang dilaksanakan terdiri dari 12 unit Sekolah (41,38%) kegiatan Peningkatan dan rehabilitasi ruang kelas dengan pagu dana senilai Rp.3.125.000.000, 8 unit sekolah (27,59%) kegiatan Pembangunan Ruang kelas baru (RKB) dengan pagu dana senilai Rp1.532.740.000, 5 unit sekolah (17,24%) kegiatan Pembangunan toilet siswa dengan pagu dana senilai Rp.453.110.000 dan 4 unit sekolah (13,79%) kegiatan Pembangunan Rumah dinas guru dengan pagu dana senilai Rp.520.000.000. Namun dalam pelaksanaannya beberapa kendala kerap terjadi untuk merealisasikan kegiatan ini. Salah satu permasalahannya adalah keterlambatan pengiriman dana dari pusat ke daerah yang berdampak kepada penyelesaian pekerjaan yang tidak tepat waktu. Dari hasil identifikasi penelitian diperoleh faktor-faktor yang menjadi kendala atau permasalahan di masa pelaksanaan pekerjaan, faktor tersebut terdiri dari Kompetensi Pihak Pengelola, Kuangan, Tenaga Kerja, Material, Metode Kerja, Alam dan Lingkungan. Dari faktor-faktor tersebut dan setelah dilakukan analisis lebih lanjut yang menjadi faktor kendala dominan adalah faktor Metode Kerja dan Pengadaan Material dengan nilai Comultaive Extraction Sums of Squared Loadings sebesar 36,419%. Kata kunci : Pembengkakan, Biaya material, Faktor kendala.

Actions (login required)

View Item