Devis, Saputra and Nasfryzal, Carlo and Inna, Kholidasari (2021) Implementasi Sistim Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Di Proyek Konstruksi Oleh Pelaksana Jasa Konstruksi Di Kotsa Solok Tahun 2018. Masters thesis, UNIVERSITAS BUNG HATTA.
Text
abstrak.pdf Download (341kB) |
|
Text
bab i.pdf Download (691kB) |
|
Text
bab ii-iv.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
cover.pdf Download (731kB) |
|
Text
bab v.pdf Download (2MB) |
Abstract
Perkembangan yang pesat dalam dunia kontruksi menuntut pelaku bisnis jasa kontruksi untuk semakin mengedepankan kualitas dan efisiensi pada setiap proyek kontruksi yang dikerjakan, dengan adanya daya saing yang ketat antara pelaku bisnis jasa kontruksi tersebut, perusahaan meningkatkan produktivitasnya dengan menggunakan alat-alat produksi yang semakin komplek. Pada proyek konstruksi diharapkan dapat menciptkan zero accident, hal ini dapat terlaksana dengan baik apabila 6 (enam) elemen kunci suksesnya penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) yaitu kebijakan K3, perencanaan, implementasi dan operasi, tindakan pemeriksaan dan perbaikan, kajian manajemen dan peningkatan berkesinambungan, terlaksana dengan baik. Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) seperti yang tertuang pada PP N0 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan PermenPU Nomor 5/PRT/M/2014 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum. Penelitian merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan analisa deskriptif. Data yang diambil menggunakan kuesioner berupa wawancara mendalam (deep interview) mengenai bagaimana pelaksana jasa konstruksi menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) berdasarkan Parameter Pengetahuan, Kemampuan dan Kemauan Pelaksana Jasa Konstruksi terhadap Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) pada Proyek Konstruksi di Kota Solok. Sampel pada penelitian ini terdiri dari Pengguna Anggaran, Pejabat Pembuat Komitmen, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, Unit Layanan Pengadaan, Konsultan Perencana, Konsultasn Pengawas dan Kontraktor, yang berjumlah 30 responden. Hasil dari penelitian ini yaitu Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) pada proyek kontrksi oleh Para Pelaksana Jasa Konstruksi di Kota Solok masih kurang (60,00%). Jika kita lihat dari tiga parameter yaitu pengetahuan, kemampuan dan kemauan, parameter yang baik hanya pengetahuan (57%) sedangkan untuk parameter kemampuan hasilnya masih kurang (53,5%) dan parameter kemauan juga masih kurang (56,7%). Hal ini disebabkan oleh beberapa hambatan yaitu belum adanya regulasi dan komitmen pemerintah daerah untuk penerapan SMK3, masih kurangnya kemampuan dan kemauan pelaksana jasa konstruksi untuk menerapkan SMK3, kurangnya sosialisasi dan pelatihan tentang implementasi SMK3, belum adanya ahli K3, belum adanya alokasi biaya K3 yang dianggarkan pada proyek konsruksi dan belum adanya audit internal terkait implementasi SMK3. Untuk itu setiap pelaksana jasa kontruksi harus melaksanakan tugas dan wewenangnya seperti yang tertuang dalam PermenPU Nomor 5/PRT/M/2014 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum. Kata Kunci : Tingkat Pengetahuan, Kemampuan dan Kemauan Implementasi SMK3, Pelaksana Jasa Kontruksi.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Program Pascasarjana > Magister Teknik Sipil |
Depositing User: | Hermanto Hermanto |
Date Deposited: | 21 May 2021 04:02 |
Last Modified: | 11 Jun 2021 08:10 |
URI: | http://repo.bunghatta.ac.id/id/eprint/3863 |
Actions (login required)
View Item |