PARTISIPASI MASYARAKAT PADA PROGRAM SANITASI LINGKUNGAN BERBASIS MASYARAKAT DI KECAMATAN KOTO VII KABUPATEN SIJUNJUNG

SYAMSURIJAL, SYAMSURIJAL and Zaidir, Zaidir and WARDI, WARDI (2021) PARTISIPASI MASYARAKAT PADA PROGRAM SANITASI LINGKUNGAN BERBASIS MASYARAKAT DI KECAMATAN KOTO VII KABUPATEN SIJUNJUNG. Masters thesis, UNIVERSITAS BUNG HATTA.

	Text abstrak.pdf Download (487kB)
	Text bab i.pdf Download (615kB)
	Text bab v.pdf Download (448kB)
	Text bab ii-iv.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text cover.pdf Download (2MB)
	Text daftar pustaka.pdf Download (480kB)
	Text lampiran.pdf Download (8MB)

Abstract

Akses masyarakat kepada prasarana dan sarana sanitasi menjadi faktor penting yang mempengaruhi aspek kesehatan masyarakat dan lingkungan hidup. Karena itu pemerintah telah mencanangkan gerakan pencapaian universal akses 100-0-100 di tahun 2019, dimana salah satunya adalah 100% akses sanitasi.Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui Program Santasi Berbasis Masyarakat, dengan menempatkan masyarakat sebagai pelaku utama. Untuk itu diperlukan partisipasi dari masyarakat, baik pada tahap perencanaan, pelaksanaan maupun operasional dan pemeliharaan.Dari hasil pemantauan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sijunjung, sebagian besar dari infrastruktur yang dibangun melalui program ini tidak dimanfaatakan sesuai dengan peruntukan dan kapasitasnya. Ditemukan fakta bahwa yang menjadi penyebab dari ketidakberhasilan program ini berkaitan dengan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan. Hasil identifikasi dan analisis dari data penelitian yang dilakukan di kecamatan Koto VII kabupaten Sijunjung, ditemukan bahwa partisipasi masyarakat dipengaruhioleh 2 faktor yaitu internal dan eksternal. Pada faktor internal terdapat 17 variabel yang oleh informan penelitian dinyatakan sebagai yang berpengaruh, yaitu umur, pekerjaan, penghasilan, kemiskinan, motivasi, organisasi penduduk, pemahaman terhadap program, keterlibatan masyarakat dalam perencanaan program, peruntukan infrastruktur yang dibangun dan tingkat kepercayaan masyarakat kepada pengurus Kelompok Sawadaya Masyarakat (KSM), keterlibatan dalam kegiatan pembangunan sebelumnya, kedudukan sosial, pengetahuan tentang sanitasi/PHBS, dan lamanya proses pengenalan program dan peningkatan kapasitas masyarakat, jenis kelamin, percaya diri sendiri dan interprestasi yang terhadap agama. Sementara pada faktor eksternal terdapat 10 variabel yang mempengaruhi yaitu kelembagaan pemerintah dalam pengelolaan program, dukungan dari pemerintah nagari, tahapan pelaksanaan program yang rigid/terstruktur, persyaratan administrasi, dukungan dari tokoh masyarakat, intensitas pendampingan dari fasilitator, kapasitas/kemampuan fasilitator dan orientasi fasilitator dalam pendampingan, dan hubungan emosional masyarakat dengan fasilitator. Untuk keberhasilan program ini dimasa yang akan datang, pemeritah harus melakukan upaya perbaikan dengan memperhatikan faktor dan variabel yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dengan melakukan penyempurnaan regulasi maupun implementasi program. Kata kunci : Partisipasi Masyarakat, Sanitasi Lingkungan

Actions (login required)

View Item