DECAR, ALFITRIA and Eva, Rita and Zulherman, Zulherman (2021) ANALISIS RISIKO BENCANA TANAH LONGSOR DI KABUPATEN KERINCI PROVINSI JAMBI. Masters thesis, UNIVERSITAS BUNG HATTA.
Text
abstrak.pdf Download (15kB) |
|
Text
bab i.pdf Download (288kB) |
|
Text
bab ii-iv.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
bab v.pdf Download (134kB) |
|
Text
cover.pdf Download (386kB) |
|
Text
daftar pustaka.pdf Download (141kB) |
Abstract
Kabupaten Kerinci sebagian besar merupakan daerah berbukit dengan lereng yang curam, kondisi cuaca yang tidak dapat diprediksi dan intensitas hujan yang tinggi dan tidak stabil serta kondisi tanah yang tidak stabil, sering terjadinya bencana alam terutama longsor. Adapun masalah yang dikaji dalam penelitian ini yakni bagaimana tingkat ancaman, kerentanan, kapasitas, dan tingkat risiko serta strategi pengurangan risiko bencana tanah longsor di Kabupaten kerinci dengan tujuan mengetahui tingkat ancaman, kerentanan, kapasitas dan tingkat risiko serta merumuskan strategi dengan menggunakan teknologi SIG. Hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa tingkat ancaman bencana tanah longsor di Kabupaten Kerinci didominasi oleh tingkat ancaman tinggi yang terdapat pada Kecamatan Danau Kerinci, Air Hangat Timur, Siulak, Sitinjau Laut, dan Batang Merangin serta Air Hangat Barat dengan nilai kelas tingkat ancamannya 36,80%. Tingkat ancaman rendah terdapat pada Kecamatan Gunung Raya, Keliling Danau, dan Kecamatan Bukit Kerman dengan nilai kelas 33,76% dan sedang 29,44% pada Kecamatan lain. Tingkat kerentanan bencana tanah longsor berdasarkan kelas kerentanannya, Kecamatan Danau Kerinci dan Kecamatan Air Hangat Barat memiliki kelas kerentanan tinggi dengan skor total kerentanan 4,161 dan 3,740, tingkat kerentanan rendah terdapat pada Kecamatan Keliling Danau, Batang Merangin, Sitinjau Laut, Gunung Kerinci, dan Air Hangat Timur dengan skor kerentanan total sebesar 2,62 sampai 2,69, selebihnya tingkat kerentanan bencana tanah longsornya sedang dengan total skor kerentanan lebih dari 2,69 sampai 3,42. Tingkat Kapasitas daerah terhadap bencana tanah longsor di setiap Kecamatan tergolong kedalam kelas rendah-sedang dengan kapasitas total rata-rata 0,395 sampai 0,416. Tingkat risiko bencana tanah longsor tinggi terdapat di Kecamatan Danau Kerinci (62,67%), Kecamatan Depati Tujuh (61,39%) dan Kecamatan Gunung Tujuh (61,39%). Dari hasil analisis untuk tingkat risiko longsor di Kabupaten Kerinci mayoritas tingkat risiko sedang dengan luas 39,49%, dan strategi pengurangan risiko bencana di daerah rawan longsor di Kabupaten Kerinci dilihat tingkat ancaman, kerentanan, kapasitas dan tingkat risiko tanah longsor yang sedang sampai tinggi di setiap Kecamatan yang ada di Kabupaten Kerinci maka perlu mengkaji atau memasukkan tentang bencana tanah longsor kedalam RTRW Kabupaten Kerinci. Artinya RTRW yang ada perlu direvisi dengan mengzonasi daerah-daerah yang rawan terhadap bencana longsor. Kata kunci: Longsor, Ancaman, Kerentanan, Kapasitas, Risiko, Strategi.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Program Pascasarjana > Magister Teknik Sipil |
Depositing User: | Hermanto Hermanto |
Date Deposited: | 25 Jun 2021 03:36 |
Last Modified: | 25 Jun 2021 03:36 |
URI: | http://repo.bunghatta.ac.id/id/eprint/4267 |
Actions (login required)
View Item |