Andria, Siska and Diana, Kartika and Syahrial, Syahrial (2020) KALIMAT PASIF BAHASA JEPANG DENGAN BAHASA MINANGKABAU. Diploma thesis, Universitas Bung Hatta.
Text
13 ANDRIA SISKA 151001432101 Cover.pdf Download (114kB) |
|
Text
13 ANDRIA SISKA 151001432101 Abstrak.pdf Download (245kB) |
|
Text
13 ANDRIA SISKA 151001432101 BAB I.pdf Download (484kB) |
|
Text
13 ANDRIA SISKA 151001432101 BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (457kB) |
|
Text
13 ANDRIA SISKA 151001432101 BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (768kB) |
|
Text
13 ANDRIA SISKA 151001432101 BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (193kB) |
|
Text
13 ANDRIA SISKA 151001432101 Daftra Pustaka.pdf Download (243kB) |
Abstract
Salah satu kajian sintaksis adalah kalimat. Kalimat dapat didefinisikan berdasarkan bentuk dan ciri-cirinya seperti kalimat pasif. Kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya dikenai perbuatan (Putrayasa, 2017:134). Bahasa Jepang mengenal adanya kalimat pasif yang disebut ukemi atau judoubun dengan ciri-ciri terdapat sufiks (-a)reru atau -rareru pada verbanya. Begitupun dalam bahasa Minangkabau, kalimat pasifnya berciri-ciri adanya afiks prefiks di-, ta-, dan ba- pada verbanya. Meskipun memiliki kesamaan adanya kalimat pasif, pada kedua bahasa tersebut terdapat perbedaan bentuk struktur kalimat pasif. Berdasarkan latar belakang masalah, fokus penelitian ialah perbedaan dan persamaan struktur kalimat pasif bahasa Jepang dengan bahasa Minangkabau. Metode yang digunakan adalah metode komparatif. Sumber data adalah novel „Sensei! Suki Ni Natte Mo Ii Desuka?‟, untuk bahasa Jepang dan film Surau dan Silek untuk bahasa Minangkabau. Metode dan teknik pengumpulan data yang digunakan ialah metode simak dengan teknik catat. Hasil penelitian ditemukan perbedaan dan persamaan dari struktur kedua bahasa. Perbedaan yang ditemukan adalah dalam kalimat pasif bahasa Jepang terdapat tiga struktur pembentuk kalimat pasif yaitu struktur subjek-objek pelakupredikat (S-OPEL-P), struktur subjek-objek pelaku-objek tidak langsung-predikat (SOPEL- OTL-P) atau struktur subjek-objek tidak langsung-predikat (S-OTL-P), dan struktur subjek-predikat (S-P). Sedangkan dalam bahasa Minangkabau dibentuk dengan dua struktur yaitu struktur subjek-predikat-objek pelaku (S-P-OPEL) dan struktur predikat-objek pelaku-subjek (P-OPEL-S). Persamaan yang ditemukan adalah pada kedua bahasa adalah adanya kalimat yang dibentuk tanpa unsur kalimat objek pelaku (OPEL) seperti struktur subjek-objek tidak langsung-predikat (S-OTL-P) dalam kalimat pasif bahasa Jepang dan struktur subjek-predikat (S-P) pada kalimat pasif bahasa Minangkabau. Kata kunci: Kalimat Pasif, Bahasa Jepang, Bahasa Minangkabau.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | P Language and Literature > PN Literature (General) |
Depositing User: | Heltree Ivatureza |
Date Deposited: | 18 Aug 2020 03:00 |
Last Modified: | 18 Aug 2020 03:00 |
URI: | http://repo.bunghatta.ac.id/id/eprint/587 |
Actions (login required)
View Item |