Pengembangan Fasilitas Kawasan Museum Buya Hamka Sebagai Wisata Religi Dan Wisata Budaya Dengan Pendekatan Arsitektur Vernakular Di Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam.

Nia, Kemala Sari and Sudirman, Is and Ika, Mutia (2021) Pengembangan Fasilitas Kawasan Museum Buya Hamka Sebagai Wisata Religi Dan Wisata Budaya Dengan Pendekatan Arsitektur Vernakular Di Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam. Diploma thesis, Universitas Bung Hatta.

[img] Text
COVER, HALAMAN PENGESAHAN, ABSTRAK DAN DAFTAR ISI.pdf

Download (741kB)
[img] Text
BAB PENDAHULUAN.pdf

Download (428kB)
[img] Text
BAB KESIMPULAN SARAN.pdf

Download (6kB)
[img] Text
FULTEXT.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (30MB)

Abstract

Di kawasan danau maninjau terdapat Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka adalah museum yang terletak di sekitar tepian Danau Maninjau, tepatnya di Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatra Barat. Museum ini mulai dibangun pada tahun 2000 dan diresmikan pada tahun 2001 oleh Gubernur Sumatra Barat, Zainal Bakar. Sesuai dengan namanya, museum ini mengkhususkan diri pada koleksi benda-benda peninggalan Buya Hamka, yang bangunannya merupakan rumah yang ditempati Hamka sejak lahir hingga sebelum pindah ke Padang Panjang. Sosok buya Hamka menjadi sangat istimewa karena peranannya dalam sejarah Indonesia yang begitu penting. Uniknya adalah beliau tidak saja dikenal sebagai seorang ulama, namun juga sastrawan, sejarawan, orator, wartawan dan bahkan politisi. Di semua peran yang beliau mainkan dalam sejarah Indonesia, beliau menjadi aktor utamanya. Oleh karena itu, museum inimencerminkan bagaimana kehidupan orangsebelum kita dan dari museum kita bisamendapat ilmu dari sosok seorang tokoh.Apalagi Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka sosok ulama besar di Indonesiamaupun manca negara, seharusnya keberadaanMuseum bisa menjadi tempat sumber ilmubagi siapa saja yang datang ke Museum ini. Untuk menunjang berbagai kegiatan dan juga potensi yang ada di kawasan museum Buya Hamka nantinya dapat mengurangi pengangguran dengan menyediakan pekerjaan, serta masalah-masalah yang ada berkembang saat ini tentang pemberdayaan pemuda, pengembangan wisata religi dan pelestarian budaya, maka perlu suatu pengembangan dimana wisatawan dapat belajar dan mengenal Ulama Besar Buya Hamka sebagai seorang ulama dan seorang sastrawan dengan Pengembangan Fasilitas Kawasan Museum Buya Hamka Sebagai Wisata Religi dan Wisata Budaya dengan Pendekatan Arsitektur Vernakular di Kawasan Maninjau.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: N Fine Arts > NA Architecture
Divisions: Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan > Arsitektur
Depositing User: Arsitektur FTSP
Date Deposited: 30 Aug 2021 06:10
Last Modified: 30 Aug 2021 06:10
URI: http://repo.bunghatta.ac.id/id/eprint/6014

Actions (login required)

View Item View Item