PERBEDAAN PERSENTASE JENIS PAKAN (JAGUNG, DAUN TALAS, DAN PELET KOMERSIL) TERHADAP POTENSI REPRODUKSI INDUK IKAN GURAME (Osphronemus goramy)

Velira Gustia Dinda, VGD and Hafrijal, Syandri (2021) PERBEDAAN PERSENTASE JENIS PAKAN (JAGUNG, DAUN TALAS, DAN PELET KOMERSIL) TERHADAP POTENSI REPRODUKSI INDUK IKAN GURAME (Osphronemus goramy). Diploma thesis, Universitas Bung Hatta.

[img] Text
COVER - DAFTAR ISI.pdf

Download (283kB)
[img] Text (pendahuluan)
II.pdf

Download (152kB)
[img] Text (penutup)
III.pdf

Download (146kB)
[img] Text (daftar pustaka)
IV.pdf

Download (283kB)
[img] Text (full text)
V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

VELIRA GUSTIA DINDA 1710016111022 “PERBEDAAN PERSENTASEJENIS PAKAN (JAGUNG, DAUN TALAS, DAN PELLET KOMERSIL) TERHADAP POTENSI REPRODUKSI INDUK IKAN GURAME (Osphronemus goramy)” dibawah bimbingan bapak Prof. Dr. Ir.Hafrijal Syandri, MS. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis perbedaan pemberian persentase jenis pakan yang berbeda (jagung yang direbus,daun talas, dan pakan pelet komersial) terhadap potensi reproduksi induk ikan Gurame. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juli 2021 di Sungai Kasikan Kecamatan Patamuan Kabupaten Padang Pariaman Sumatera Barat. Penelitian ini menggunakan metoda experimen yang menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) variabel uji penelitian ini adalah perbedaan persentase jenis pakan dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Kolam yang digunakan dalam kegiatan pemeliharaan ikan uji adalah kolam tanah dengan ukuran 20 m3 (8 x 5 x 0,5 m) sebanyak 4 unit. Ikan uji yang digunakan adalah induk ikan Gurame dengan berat rata-rata berat induk jantan 4 kg dan berat induk betina 3 kg. Ikan uji yang digunakan sebanyak 16 ekor yang dibagi 4 ekor tiap kolam pemeliharaan. Ikan yang dipelihara adalah ikan dewasa kelamin dan diasumsikan berada pada TKG I (ikan yang sudah siap memijah). Masing-masing unit kolam dipelihara 4 indukan ikan Gurame, terdiri dari 3 ekor induk betina dan 1 ekor induk jantan. Keempat perlakuan tersebut adalah Perlakuan A= Pakan terdiri dari 20% jagung rebus, 50% daun talas segar dan 30% pellet komersil / kgberat badan induk. Perlakuan B = Pakan terdiri dari 30% jagung rebus, 40% daun talas segar dan 30% pellet komersil / kg berat badan induk. Perlakuan C= Pakan terdiri dari (40%) jagung rebus, (30%) daun talas segar dan (30%) pellet komersil / kg berat badan induk. Perlakuan D (kontrol) = Pakan terdiri dari 0% jagung rebus, 100% daun talas dan 0% pellet komersil / kg berat badan induk. Data yang diperoleh dari hasil penelitian dilakukan analisis varian (Anava). Apabila hasil analisis menunjukan bahwa F hitung < F tabel pada taraf kepercayaan 95% berarti tidak ada pengaruh efek pemberian jenis pakan berbeda terhadap potensi reproduksi induk ikan gurame, Ho diterima Hi ditolak. Jika F hitung > F tabel pada taraf kepercayaan 95% berarti ada pengaruh pemberian jenis pakan berbeda terhadap potensi reproduksi induk ikan Gurame, Ho ditolak Hi diterima. Hasil penelitian ini menunjukan perbedaaan persentase jenis pakan (jagung, daun talas, dan pelet komersil) berpengaruh signifikan terhadap daya tetas dan kelangsungan hidup larva ikan Gurame, tetapi tidak berpengaruh signifikan terhadap siklus reproduksi, jumlah telur dan diameter ikan Gurame. Siklus reproduksi tercepat yaitu pada perlakuan A (104 ± 8 hari), jumlah telur terbanyak pada perlakuan A (4334 ± 760 butir), diameter telur terbesar pada perlakuan D (3,30 ± 0,00 mm), daya tetas tertinggi pada perlakuan D (92,47 ± 2,95 %) dan kelangsungan hidup tertinggi pada perlakuan C (97,63 ± 0,31 %). VELIRA GUSTIA DINDA 1710016111022 “PERBEDAAN PERSENTASEJENIS PAKAN (JAGUNG, DAUN TALAS, DAN PELLET KOMERSIL) TERHADAP POTENSI REPRODUKSI INDUK IKAN GURAME (Osphronemus goramy)” dibawah bimbingan bapak Prof. Dr. Ir.Hafrijal Syandri, MS. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis perbedaan pemberian persentase jenis pakan yang berbeda (jagung yang direbus,daun talas, dan pakan pelet komersial) terhadap potensi reproduksi induk ikan Gurame. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juli 2021 di Sungai Kasikan Kecamatan Patamuan Kabupaten Padang Pariaman Sumatera Barat. Penelitian ini menggunakan metoda experimen yang menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) variabel uji penelitian ini adalah perbedaan persentase jenis pakan dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Kolam yang digunakan dalam kegiatan pemeliharaan ikan uji adalah kolam tanah dengan ukuran 20 m3 (8 x 5 x 0,5 m) sebanyak 4 unit. Ikan uji yang digunakan adalah induk ikan Gurame dengan berat rata-rata berat induk jantan 4 kg dan berat induk betina 3 kg. Ikan uji yang digunakan sebanyak 16 ekor yang dibagi 4 ekor tiap kolam pemeliharaan. Ikan yang dipelihara adalah ikan dewasa kelamin dan diasumsikan berada pada TKG I (ikan yang sudah siap memijah). Masing-masing unit kolam dipelihara 4 indukan ikan Gurame, terdiri dari 3 ekor induk betina dan 1 ekor induk jantan. Keempat perlakuan tersebut adalah Perlakuan A= Pakan terdiri dari 20% jagung rebus, 50% daun talas segar dan 30% pellet komersil / kgberat badan induk. Perlakuan B = Pakan terdiri dari 30% jagung rebus, 40% daun talas segar dan 30% pellet komersil / kg berat badan induk. Perlakuan C= Pakan terdiri dari (40%) jagung rebus, (30%) daun talas segar dan (30%) pellet komersil / kg berat badan induk. Perlakuan D (kontrol) = Pakan terdiri dari 0% jagung rebus, 100% daun talas dan 0% pellet komersil / kg berat badan induk. Data yang diperoleh dari hasil penelitian dilakukan analisis varian (Anava). Apabila hasil analisis menunjukan bahwa F hitung < F tabel pada taraf kepercayaan 95% berarti tidak ada pengaruh efek pemberian jenis pakan berbeda terhadap potensi reproduksi induk ikan gurame, Ho diterima Hi ditolak. Jika F hitung > F tabel pada taraf kepercayaan 95% berarti ada pengaruh pemberian jenis pakan berbeda terhadap potensi reproduksi induk ikan Gurame, Ho ditolak Hi diterima. Hasil penelitian ini menunjukan perbedaaan persentase jenis pakan (jagung, daun talas, dan pelet komersil) berpengaruh signifikan terhadap daya tetas dan kelangsungan hidup larva ikan Gurame, tetapi tidak berpengaruh signifikan terhadap siklus reproduksi, jumlah telur dan diameter ikan Gurame. Siklus reproduksi tercepat yaitu pada perlakuan A (104 ± 8 hari), jumlah telur terbanyak pada perlakuan A (4334 ± 760 butir), diameter telur terbesar pada perlakuan D (3,30 ± 0,00 mm), daya tetas tertinggi pada perlakuan D (92,47 ± 2,95 %) dan kelangsungan hidup tertinggi pada perlakuan C (97,63 ± 0,31 %).

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Budidaya Perairan
Depositing User: BDP FPIK
Date Deposited: 01 Sep 2021 06:20
Last Modified: 01 Sep 2021 06:20
URI: http://repo.bunghatta.ac.id/id/eprint/6232

Actions (login required)

View Item View Item