PELAKSANAAN DWELLING TIME DI PELABUHAN TELUK BAYUR DITINJAU DARI KONVENSI HAMBURG RULES 1978

Rizki, Kurniardi and Narzif, Narzif and Dwi, Astuti Palupi (2021) PELAKSANAAN DWELLING TIME DI PELABUHAN TELUK BAYUR DITINJAU DARI KONVENSI HAMBURG RULES 1978. Diploma thesis, Universitas Bung Hatta.

[img] Text
COVER.pdf

Download (284kB)
[img] Text
PENDAHULUAN.pdf

Download (276kB)
[img] Text
PENUTUP.pdf

Download (246kB)
[img] Text
12. RIZKI 14-113.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Aturan hukum internasional tentang tanggung jawab jasa pengangkutan laut dapat dilihat dari United Nation Convention The Carriage of Goods by Sea (The 1978 Hamburg Rules), di dalam konvensi ini diatur mengenai dasar pertanggung jawaban atas barang dalam pengangkutan laut, misalnya pada Pasal 4, Pasal 5, dan Pasal 6 The 1978 Hamburg Rules. Berdasarkan kejelasan aturan hukum internasional yang terdapat di dalam United nation Convention The Carriage of Goods by Sea (The 1978 Hamburg Rules) maka setidaknya dapat digunakan oleh perusahaan-perusahaan bongkar muat barang untuk menjadikan acuan dalam permasalahan keterlambatan pengiriman barang (Dwelling Time), akan tetapi masalahnya hingga saat ini Indonesia belum meratifikasi Konvensi Hamburg Rules 1978. Permasalahannya adalah:1) Bagaimanakah pelaksanaan dwelling time pelabuhan laut menurut hukum internasional? 2) Apa saja kendala-kendala yang dihadapi oleh PT PELINDO II Teluk Bayur untuk mengatasi dwelling time? Penelitian ini merupakan penelitian yuridis sosiologis. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) Berdasarkan kejelasan aturan hukum internasional yang terdapat di dalam United nation Convention The Carriage of Goods by Sea (The 1978 Hamburg Rules) maka setidaknya dapat digunakan oleh perusahaan-perusahaan bongkar muat barang untuk menjadikan acuan dalam permasalahan keterlambatan pengiriman barang (Dwelling Time), akan tetapi masalahnya hingga saat ini Indonesia belum meratifikasi Konvensi Hamburg Rules 1978 hingga saat ini 2) dwelling time timbul dari beberapa faktor, faktor tersebut terdiri dari faktor utama dan faktor tambahan. Faktor – faktor utama yang berpengaruh terhadap dwelling time petikemas impor di pelabuhan yaitu proses pre clearance, custom clearance dan post clearance pada jalur dokumen. Kata Kunci : Pelaksanaan, Dwelling Time, Konvensi Hamburg Rules 1978

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Erlya Wahyuni
Date Deposited: 17 Sep 2021 07:28
Last Modified: 17 Sep 2021 07:28
URI: http://repo.bunghatta.ac.id/id/eprint/6650

Actions (login required)

View Item View Item